Jumat, 08 Februari 2019

SINOPSIS Movie The Princess and The Matchmaker di Tahun 2018 Part 2

The Princess and The Matchmaker
Part 2

Alur Cerita beralih ke suatu tempat, kayaknya Kantor Pengawas milik pemerintah. Terlihat Anak Panah diluncurkan dan tepat mengenai sasaran. Kantornya ada fasilitas latihan panahan.


Beberapa orang bertepuk tangan karena sedari tadi panah yang dilempar selalu tepat sasaran. Yang melempar anak panah tersebut adalah Yoon Si Kyeong. Dia ikut berpartisipasi sebagai Calon Suami Ongju. 


Yoon Si Kyeong ini kalau tidak salah, dulu menolak untuk  di jodohkan dengan Songhwa Ongju, tapi entah mengapa pada pemilihan Calon Suami Songhwa Ongju kali ini dia ikut berpartisipasi.

Terlihat Seo Do Yoon masuk ke tempat tersebut dengan pengawalnya yang membawa tawanannya si peramal (ternyata namanya bukan Naeuri, maaf ya. Aku sebut peramal saja ya)


Yoon Si Kyeong menengok ke arah Seo Do Yoon dan berkata, “Orang itu ya?”.



Peramal meminta tolong pada Yoon Si Kyeong dan berkata bahwa dia tidak bersalah..


Yoon Si Kyeong mengatakan bahwa mereka sama-sama sibuknya jadi dia akan menghemat waktu. Dan tiba-tiba peramal sudah dibentangkan dengan tubuh tengkurap dan dipukuli. Kayak nya Yoon Si Kyeong ini yang berhak menginterogasi dikantor tersebut.  Jabatan Yoon Si Kyeong adalah Gamchal / Pengawas. 


Sepertinya peramal langsung dipukuli agar cepat mengaku. Si peramal digebukin masih bisa bercanda. Dia bilang mereka memukul nya kurang kebawah (Tolong agak turun kebawah, kebawah) mungkin dia minta kebagian pant*t ya biar gak begitu sakit.

Dan benar, si peramal sudah duduk kembali di dalam ruangan dan mengaku, “ Panitera Gwangsang-Gam Park In, menerima hadiah dari murid-murid yang akan ikut ujian”. Naeuri punya pembukuan yang isinya bukti penyuapan tersebut. Si peramal ini kayaknya terlibat suap menyuap waktu dulu masih jadi Gwangsang-Gam di istana,  entah sebagai penerima atau hanya saksi mata.

Yoon SI Kyeong bertanya apakah benar kau punya buku pembukuan milik Park in?

Si Peramal Mengiyakan.

Yoon SI Kyeong menyuruh pengawalnya untuk menangkap orang-orang yang berhubungan dengan penyuapan tersebut.



Mereka menangkap semua orang yang ada di Gwangsang-Gam. Pengawal membawa mereka ke kantor Yoon Si Kyeong dan memukuli mereka.



Yoon Si Kyeong tiba-tiba pergi keluar kantor mengikuti seorang dayang. Mereka pergi menemui seseorang yang mereka panggi “Yeong Bin Mama” seperti nya dia permaisuri raja. Dayang memperkenalkan Pengawas Yoon Si Kyeong pada Yeong Bin Mama. Yoon Si Kyeong menunduk memberikan hormat.  


Tiba-tiba Gwangsang-Gam yang tadi terlibat masalah penyuapan sudah dibebaskan dari kantor pengawas. Ternyata Yoeng Bin Mama menyuruh Yoon Si Kyeong untuk menutupi kasus penyuapan ini dan menghanguskan semua bukti-bukti terkait. Hem... Si Yoon Si Kyeong ikut main belakang juga ya ... Dia dijanjikan akan mendapat peluang besar jika mau menutupi kasus tersebut.


Beralih ke istana. Kasim mengatakan bahwa, sesuai perintah Raja, telah ditemukan seseorang yang pintar dan memiliki pengetahuan yang mendalam. Raja bertanya siapakah dia?

Sepertinya Raja memberi perintah untuk mencari Seseorang yang ahli untuk menghitung peruntungan pernikahan Ongju dan Calonnya. Dan sepertinya yang dimaksud kasim adalah Seo Do Yoon.

Seting tempat beralih pada Seo Do Yoon yang diam-diam mengikuti seseorang dari belakang. Ternyata orang itu tahu kalau sedang diikuti. Dia berkata pada Seo Do Yoon untuk jangan mengikuti nya terus. Kayaknya kakak adik deh dia manggil Seo Do Yoon, Hyungnim. Yang jadi adiknya Choi Min Ho – Shinee ... (Mana pendukung nya Shinee ... Oppa nya main). 


Seo Do Yoon berkata bahwa karena dia sering terluka seperti ini makanya Seo Do Yoon harus mengikutinya. Seo Do Yoon berkata sambil memberi obat di daerah pelipis adiknya. Namanya belum tahu aku skip dulu ya... Choi Min Ho berperan sebagai orang buta nih....


Seo Do Yoon menyuruh adiknya untuk minum obat. Si Adik bilang, dia minum obat sebanyak apapun tetap tidak akan bisa melihat. Jangan habiskan uang mu untuk hal seperti itu.

Songhwa Ongju sedang menyulam bunga. Dia memikirkan perkataan Oenni saat minum teh dengannya. Oenni mengeluhkan Gwangsam-Gam Park in yang menurutnya telah salah menafsirkan Palja nya sebagai pasangan yang sempurna dengan suaminya.

Songhwa Ongju teringat kembali perkataan Oenni yang lain. Bahwa Songhwa Ongju saja tidak tahu tampang suaminya bagaimana, mana bisa dikatakan akan saling mencintai.

Songhwa Ongju kayaknya punya rencana. Buku pemberian Oenni nya dipinjamkan ke dayang nya sambil bertanya kapan dayangnya itu akan libur.


Tapi sayangnya si dayang bilang dia sedang tidak ada rencana libur. Ongju tetap mendesak dayang nya untuk dimintai tolong. Ternyata Ongju berencana keluar dari istana, dan dayang nya disuruhnya untuk berpura-pura menjadi Ongju. Si dayang cemberut dan mengatakan dia tidak mungkin berpura-pura seperti itu. 


Dayang nya berkata, bisa-bisanya ingin keluar istana, bukankah Ongju sedang dipilihkan seorang calon suami. Dayang nya Songhwa Ongju ini namanya Man I.

Songhwa Ongju berkata bahwa dia tidak pernah menggenggam takdirnya sendiri. Setidaknya dia ingin tahu orang seperti apa yang akan dinikahinya nanti. Hanya itu yang dia idam-idamkan. Dia berkata sambil berwajah memelas menatap dayangnya.


Dayang nya bilang jika nanti ketahuan pasti akan dijatuhi hukuman berat. Ongju Cuma bilang, makanya dia akan menyelinap diam-diam jadi tidak ketahuan. Dia tak punya oranglain yang bisa di percaya selain dayangnya itu.

Raja bertemu dengan Seo Do Yoon. Jabatan Seo Do Yoon ini ternyata Gamchal Juga. Raja berkata bahwa ada seseorang yang merekomendasikan Seo Do Yoon padanya. Dan Bilang bahwa Seo Do Yoon sangat menguasai ilmu Saju (perhitungan weton seperti dalam part 1, bisa meramal  orang dari tahun hari dan jam lahir).



Raja menyuruh Seo Do Yoon untuk beradu ilmu dengan Panitera Park. Wajah-wajahnya sih kayak nya ini yang di kasus suapnya di tutup oleh Yoon Si Kyeong.



Raja berkata bahwa jika Seo Do Yoon menang dari Panitera Park / Park In, maka Seo Do Yoon akan diikutkan berpartisipasi dalam pernikahan kenegaraan kali ini. Seo Do Yoon Cuma mengangguk pasrah.

Didepannya Seo Do Yoon dan Park in, dibentangkan sebuah saju dan disuruh untuk menafsirkan saju pernikahan tersebut. Yang mulai bicara pertama untuk menafsirkan adalah Park In.


Park In berkata bahwa latar belakang dan asal usulnya bagus, bagaikan tangan kiri dan tangan kanan. Keduanya Cocok. Menurutnya pernikahan ini adalah sepadan. (Kayaknya Park In ini juga yang menafsirkan pernikahan Si Oenni teman minum teh Songhwa Ongju).


Sekarang giliran Seo Do Yoon, dia berkata bahwa tidak berani menafsirkan saju pernikahan tersebut. Dia tidak memiliki solusi untuk pernikahan tersebut.


Raja bingung, kenapa bisa berkata begitu?

Seo Do Yoon menjelaskan bahwa ditilik dari Saju si Wanita penafsirannya akan ada bencana besar tahun ini. Ada unsur kebencian diantara keengganan dan kecemburuan. Karena itu dipastikan akan jatuh sakit yang sangat parah. Raja mengangguk-angguk tanda mengerti. Sepertinya Raja terkesima dengan sifat bijaknya Seo Do Yoon.

Songhwa Ongju sedang berbicara dengan dayangnya, membicarakan mengenai Gamchal Seo Do Yoon dan Panitera Park.

Songhwa Ongju berkata, sekarang orang dalam istana sedang membicarakan ini (mengenai saju). Jadi orang ini akan bisa menafsirkan nasibku. Dayang Man I berkata Tentu saja.

Songhwa Ongju bertanya, apa dayangnya pernah memeriksa Buma / Calon-calon suaminya? Si Dayang Man I berkata bahwa nama-nama Buma sebagai kandidat terakhir akan di umumkan saat perjamuan dengan utusan Qing.



Dayang Man i berkata, dia telah menyogok kasim, saat hari perjamuan dia akan ke Garye-Cheong. Kasim akan mengintip daftar nama Buma dan akan memberitahukan padanya. Songhwa Ongju senang sekali mendengarnya. Tapi dayanh Man I berkata bahwa pada hari itu dia ada acara dan kalau dia tidak hadir akan sangat mencolok. Dan akhirnya Songhwa Ongju yang berniat pergi sendiri kesana menyamar menjadi Man I untuk bertemu kasim yang akan mengatakan daftar nama Bumanya.

Hari perjamuan tiba, Utusan Qing disambut dengan meriah. Genderang ditabuh dimana-mana. Ada tarian barongsai juga. Raja terlihat duduk bersebelahan dengan utusan Qing, menikmati pertunjukan. Permaisuri (Yeong Bin Mama) terlihat pula menikmati acara bersama putra mahkota.




Terlihat pula Songhwa Ongju duduk bagian belakang. Wajahnya ditutup kain hitam transparan. Dia berdiri dan pergi diam-diam.


Tiga dayang sedang bergosip tentang seseorang. Mereka berkata orang tersebut memiliki dada yang bidang dan seragam yang dikenakannya sangat cocok dengan posturnya. Mereka membicarakan Yoon Si Kyeong yang baru saja lewat di depan mereka.  

Mereka berkata kalau Yoon Si Kyeong dulu menolak menjadi Buma nya Ongju. Mereka berkata “oh kalau itu sih mereka mengerti, siapa juga yang berani menikahi Ongju. Sungguh Malang Ongju”. (pasti karena Ongju di cap sial, karena paljanya jelek jadi urung untuk mau dinikahkan dengan Ongju).

Ternyata Songhwa Ongju mendengar pembicaraan mereka. Dia penasaran dengan Yoon Si Kyeong (Lha berarti dulu waktu dijodohkan belum sampai lihat orangnya). Songhwa Ongju diam-diam mengikuti Yoon Si Kyeong. Tapi kelihatannya dia salah lihat, yang dilihat Seo Do Yoon (mungkin karena seragam nya mirip dengan Yoon Si Kyeong). 


Seo Do Yoon dipanggil pengawal ke Garye-Cheong. Setelah sampai, dia diberikan saju para kandidat yang lolos seleksi akhir sebagai Buma. Dia diberitahu bahwa pemilihannya adalah tiga hari lagi. Kasim menyuruhnya menyimpan saju dengan baik sampai hari itu tiba. Total semuanya ada empat orang yang terpilih sebagai kandidat Buma. 


Seo Do Yoon mengangkat Saju pertama yang bertuliskan nama Yoon Si Kyeong (dia ikut kepilih juga). Seo Do Yoon menatap saju itu dengan lekat, entah apa yang ada dipikirannya. Kemudian dia menyimpan keempat saju tersebut dilemari penyimpanannya.

Songhwa Ongju menutupi kepalanya dengan kostum angsa kali ya, eh tapi kok kepala nya hitam. Hehehe ... kelihatan konyol dan lucu.

  
Dia kebingungan bener gak ya, Garye-Cheong yang ini.Pengap banget pakai kostum ini.  (Songhwa Ongju beneran pergi sendiri untuk melihat daftar nama Bumanya). Kayaknya dia nunggu kasim yang udah janjian sama Man I, yang mau kasih tahu nama para Buma. Songhwa Ongju nunggu sambil makan permen mint (Bakha) nya. Ternyata kebiasaaan dulu waktu kecil dilakukan sampai dewasa.

Ongju mendengar percakapan, akhirnya dia sembunyi lagi belakang kebun bunga. Ternyata yang bercakap-cakap adalah Yoon Si Kyeong dan Seo Do Yoon. Seo Do Yoon bekata bahwa dia melihat ada nama Yoon Si Kyeong di daftar nama buma. Bukankah itu Ongju yang akan dinikahkan tiga tahun yang lalu denganmu?


Yoon Si Kyeong berkata sambil tertawa kecil, bahwa Seo Do Yoon keliru itu bukan perbincangan pernikahan, hanyalah perjodohan sepihak saja. Menurut rumor sejak lahir dia sudah membawa karma buruk saja. Paljanya luar biasa ganas. Pria mana yang sudi membicarakan pernikahan dengannya. Waktu itu aku masih terlalu muda Takut jika berciuman dengan Ongju aku bisa sial seumur hidup. Karena itu kutolak. (Mak Jleb jleb perkataannya...)

 Ongju masih mendengar pembicaraan mereka, namun dengan menatap kedepan sehingga tidak jelas siapa yang berbicara.


Seo Do Yoon bertanya lagi, kalau dulu sudah ditolak, kenapa sekarang ingin ikut? Sungguh aku tidak mengerti kenapa kau bisa berubah pikiran.

Yoon Si Kyeong hanya berkata, lain kali dia akan membicarakannya panjang lebar. Aku juga ingin berbicara mengenai yang lain dengan mu. Kemudian Yoon Si kyeong pamit pergi karena senior nya sedang mencarinya.

Ongju yang masih menyangka Seo Do Yoon adalah Yoon Si kyeong sebal bukan kepalang mengingat apa yang telah di dengarnya bahwa akan sial seumur hidup jika berciuman dengannya. Dia melihat ke arah Seo Do Yoon yang sekarang sudah sendirian. 


Ongju berjalan untuk pergi dari situ, namun hanya beberapa langkah dia memutuskan untuk balik lagi sambil membuang permennya. Tiba-tiba dia berlari dengan kencang menuju kearah Seo Do Yoon yang dia pikir adalah Yoon Si Kyeong. Seo Do Yoon melihatnya dengan bingung.



Dan apa yang terjadi saudara-saudara .... 
Masih sambil berlari Ongju mencium Seo Do Yoon. Saking kencangnya Ongju berlari sambil mencium Seo Do Yoon, keduanya jatuh terjerembab ketanah. 



Keduanya diam sejenak sambil tetap berciuman. Ongju duduk diatas Seo Do Yoon dan tak terasa air matanya menetes di pipi Seo Do Yoon. (Saking keselnya nahan amarah sampai air mata nya tumpah, tapi kok ya salah sasaran hihi...).





Sesaat kemudian ada suara pengawal memanggil Seo Do Yoon, Ongju tersadar. Pas banget dengan dinyalain nya kembang api untuk perayaan penyambutan tamu dari Qing. Jadi background di belakang Ongju kembang api, sambil dia masih duduk diatas Seo Do Yoon 



Menyadari ada seseorang akan datang Ongju berlari pergi begitu saja, meninggalkan Seo Do Yoon yang melongok bingung, sebenarnya kenapa wanita itu (Seo Do Yoon tidak tahu bahwa yang bersamanya tadi Songhwa Ongju). Si Ongju ini sudah bikin dag dig dug jantung orang, main pergi aja wkekeke ... 



(Bersambung ke Part 3 ya ... )



2 comments

Oke kakak ... Senin insyaAlloh mulai lagi :)


EmoticonEmoticon