Kamis, 04 Juli 2019

SINOPSIS Love in Sadness Episode 31-32


Penulis Sinopsis: Lavender
All images credit and content copyright: MBC

Sementara Jung won tergeletak pingsan sendiri di ruang operasi,Ma Ri dibawa pergi oleh In Wook. Narasi Ma Ri, mencintaimu adalah hal termudah untuk dilakukan dalam hidupku karena sulit untuk tidak mencintaimu. Tapi sekarang mencintaimu akan menjadi hal tersulit karena hanya dengan berpalinglah aku bisa menyatakan cintaku. 
Episode 31 Cinta yang Mustahil


Ma Ri dan In Wook di dalam mobil. Ma Ri berkata, “kita seharusnya tidak meninggalkannya seperti itu. Hubungi nona Joo. Beritahu dia keberadaan dokter Seo. In Wook  menghentikan mobilnya. Ia menelepon Hae Ra. “kamu bertemu jung won?”tanya Hae Ra diseberang. “dimana dia? Moo jin -si?di daerah mana?” Hae Ra bergegas masuk lift dan pergi. Kembali ke In Wook dan Ma Ri.In Wook menggenggam sebelah tangan Ma Ri. “tadi kamu bilang apa saat menggenggam tanganku?”tanya In Wook sambil hampir memukul Ma Ri kalau saja Ma Ri tidak menahan tangannya. “Jangan coba membodohiku. Mataku memancarkan segalanya. Dan jangan pernah menyebut nama Seo jung Won lagi.” Kemudian sekretaris kim menelepon memberitahu pimpinan ingin bertemu In wook. Dia ingin segera menemui Ma Ri di Rumah Sakit. In Wook bertanya bagaimana dengan dokternya? Sek kim mengatakan dia menemukan tim medis yang mengatakan itu memungkinkan ,tapi masalahnya  tidak mudah mengatur tanggal, mereka ingin melakukannya setelah tiga bulan. In Wook marah mendengarnya. “tiga bulan? Bahkan tiga hari sudah cukup lama. Kamu tahu ayahku ingin bertemu dengannya? Buat mereka datang dengan cara apapun. Tawarkan persyaratan apapun untuk membujuk mereka datang sekarang. Tidak!terlalu lama! Itu terlalu lama!suruh mereka datang sekarang. Uang bukan masalah. Mengerti.”


Ma Ri keluar mobil tanpa sepengetahuan In Wook. Di melangkah ke tengah jalan dan berjalan saat mobil mobil mulai melaju. Ma Ri akan menabrakkan diri. In Wook melihatnya dan berlari menyelamatkannya. In Wook langsung memeluk Ma Ri deh. “kamu baik baik saja? Kenapa kamu melakukannya? Kenapa? Kamu hampir mati!”
“Hatiku milikku. Kmau tidak bisa mengatur hatiku sesukamu. Kamu harus puas raga tanpa jiwaku. Jika kamu mencoba menyakiti seseorang lagi, maka raga ini pun tidak bisa kamu miliki.” Ma Ri pingsan kemudian. 


Akhirnya Hae Ra menemukan Jung won tergeletak pingsan di ruang operasi seorang diri. 


Hae Ra merawat jung won. Dia menggenggam tangannya dan bertanya, jung won kenapa kamu selalu terlibat cinta yang memilukan? Orang lain jatuh cinta dan putus dengan mudah, lalu kenapa kamu harus menderita setiap kali mencintai seseorang? Tidak bisakah mencari cinta yang mudah? Tidak bisakah kamu memilih cinta yang mudah sekarang?


Jung won bermimpi menjenguk ibunyaMa Ri yang dirawat di rumah ibunya jung won,sepertinya jung won melakukan sesuatu yang membuat ibunya Ma Ri gembira.


Tapi tiba tiba In Wook datang ke sana,Ma Ri dan jung won jadi tegang. 


Ma Ri bermimpi  yang sama dengan Jung won. Dia terbangun di mobil dan tidak ada siapa siapa. 


Jung won juga siuman, Haera bertanya,kamu baik baik saja? Apa yang terjadi? Kenapa kamu pergi ke moojin? Kang In Wook bilang kamu ada di sana dan kamu pingsan sendirian saat aku tiba di sana. Ada apa sebenarnya? Dia yang melakukan ini padamu? Kamu perlu istirahat. Jung won bangun dan turun dari tempat tidur. Hae Ra meminta, berbaringlah kembali jangan coba melakukan apapun. 
“aku harus pergi. Ma Ri ikut kang in wook demi melindungiku”
“cukup jung won. Relakan dia sekarang. Kubur dia dihatimu. Hiduplah seolah olah tidak terjadi apapun.”
“aku tidak mau lagi menunggu seseorang yang tidak akan kembali. Wanita yang kucintai tersiksa saat ini hatiku hancur berkeping keping.”
“Apa yang kamu lakukan?”
“Aku harus merebutnya kembali.” Jung won pun pergi meningglkan Hae Ra. 


In wook dan Ma Ri menjenguk ibunya Ma Ri. In Wook bertanya sopan pada ibu. Bagaimana kabar ibu? Apa ibu sudah sarapan? Ibu melihat In wook dan bertanya, dia siapa? In wook menjawab, “ini aku”ibu tidak mengenali aku? Ibu dengan ekspresu ketakutan berkata, kamu si pria menakutkan. Ma Ri memasuki ruangan dan menenangkan ibunya. Ibu menyapa Ma Ri. In Wook heran ibu yang mengenali putrinya dengan wajah berbeda tapi tidak mengenali menantunya.(ha ha) Ma Ri bertanya, bagaimana perasaan ibu, apa ibu baik baik saja? Ibu tersenyum menjawab iya. In Wook berkata, ibu berhubung  Ma Ri sudah di sini mari kami antar ibu ke rumah kami. Kami akan merawat ibu di sana,” ibu melihat dulu dan bertanya pada Ma Ri,kenapa dia tidak datang dengan menantunya hari ini. In wook yang mendengarnya masih bersikap ramah dan berkata, pada ibu kalau dia di sana. Ibu berkata tidak, Dia in wook bukan menantunya , in wook kesal dan mengambil sapu tangan ibu pemberian jung won dan bertanya tanya siapa yang memberi ibu sapu tangan. Ibu meronta ronta minta dikembalikan sapu tangannya. In wook marah dan membuang sapu tangan ibu dan memberi kepunyaannya tapi ibu tidak mau. Ma Ri memungut kembali sapu tangan yang dibuang In wook dan diberikan pada ibu lagi. In Wook keluar ruangan mencoba menahan marah. 


Ma Ri menghampirinya dan bertanya, “bagaimana kamu tahu tempat ini?”
“karena aku menantunya. Bukan pria sapu tangan yang pura pura menjadi menantunya.”
“pulanglah aku akan merawat ibu sendiri.”
“kamu tidak lupa menyembunyikan ibumu saat kamu kabur dariku dengan wajah berbeda, jadi aku tidak lupa mencari keberadaannya saat aku mati matian mencarimu. Kamu mengerti aku? Aku tidak pernah melewatkan bahkan kelemahan terkecilmu.”
“Aku sudah bilang tidak ada yang kutakutkan.”
“ya, ada kamu mencemaskan ibumu tersayang di sana, Aku akan segera membawanya,jadi, jangan pernah berniat untuk menabrakkan diri  jalan. Jangan mati didepanku seperti seseorang. Jika kamu mengulanginya ibumu akan mati sendirian di tempat yang asing tanpa teman atau keluarga.”
“baiklah aku akan hidup sesuai maumu tapi dengan satu syarat ibuku dan dokter seo. Jangan sakiti mereka.”
“Saat kamu menikah kamu hanya punya satu syarat.”
“katakan saja jika kamu tidak menyukainya. Aku tidak takut apapun.” Ma Ri menatap In Wook tajam seperti biasa. 


Jung won dengan berani mendatangi rumah In Wook dan dihadang dan dipegangi oleh para bodyguard In wook. Jung won mengatakan ingin bertemu In Wook tapi pengawal mengatakan dia tidak ada di rumah. Jung won meyakini In wook ada di dalam rumah. Pengawal saling mengingatkan bahwa In wook ingin rumahnya dijaga dengan ketat. Salah satu pengawal mengatakan pada yang lain jika In wook ada di sanatarium. Dan jung won mendengarnya. 


Jung won bergegas menyusul ke sanatorium tapi Ma Ri dan In Wook telah sampai di rumah. Ma Ri sepertinya masih trauma akan naik ke kamarnya. In Wook pun merangkulnya untuk meyakinkan. Di bawah tangga ada Oh cheol dan para pengawal yang berjaga.


Ma Ri yang tampak ketakutan memasuki kamarnya, in wook mengatakan, kamar dan ruang kerjanya masih sama, ia juga akan mengembalikan wajah Ma Ri seperti semula dan minta merahasiakan dari ayahnya sampai saat itu karena dia akan murka In wook senang bisa menemukan Ma Ri kembali. Mereka akan kembali seperti semula. Ma Ri tidak usah khawatir In wook akan mewujudkannya. In Wook akan mencium Ma Ri tapi Ma Ri menghindar dan mengatakan ingin sendiri karena dia merasa lelah. Karena habis melakukan perjalanan panjang. In wook menyuruh Ma Ri beristirahat. 


Jung won tiba di sanatorium, ia mengintai dari kejauhan kamar ibunya Ma Ri yang dijaga pengawal. Suster keluar kemudian dan jung won mencegatnya dan menanyainya. “halo kamu masih ingat aku? Kita bertemu saat nona jung hilang”
“Ya aku ingat. Dia teman nona jung. Dia bilang dia teman nona jung tapi ternyata dia putrinya. Aku tidak tahu kenapa dia mengubah seluruh wajahnya tapi segalanya pelik dengan kedatangan suaminya.” Jung won terdiam mendengarnya. 


Oh cheol mengantarkan makanan untuk Ma Ri. “makanannya sudah siap.”
“siapa namamu?”
“panggil aku sesukamu”
“kamu bekerja untuk suamiku?”
“benar”
“kamu mengejar menangkap dan mengawasi tapi aku korban yang kabur dari suaminya untuk menyelamatkan diri. Kumohon tolonglah aku,sepanjang pernikahanku aku gemetar ketakutan ditengah penyiksaan suamiku dan aku diseret kembali ke sini.”
“aku akan membantu anda.”
“benarkah?”
“aku tahu anda kabur dari rumah setelah mengalami depresi dan delusi. Misiku melindungi dan menjaga anda. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu anda ,Bu.” Ma Ri terdiam lemas mendengarnya. 


Jung won membaca surat Ma Ri yang meminta jung won jangan khawatir karena dia tidak akan lari lagi. Agar bisa bahagia dengan jung won Ma Ri mengumpulkan keberaniannya. Ma Ri sendiri saat ini terkurung sedih di kamarnya. 


Seung ho mengemasi barang barangnya. Dua orang perawat laki laki dan perempuan, menghampiri dan bertanya, “ada apa denganmu? Kamu sudah membicarakan ini dengan dokter Seo?”
“Tidak”
“Menurutku ini terlalu mendadak. Kamu tidak boleh meninggalkan rumah sakit seperti ini.”
“aku mendapatkan reputasimu berkat dia. 
“bukankah ini saatnya memulai sesuatu sendiri?”
“tidak sama sekali.”
“tapi tolong jaga baik baik  bedah plastik seo dan ha tanpa ha.”
“bukankah jadinya bedah plastik seo?”Dokter Ha memasukkan barang barangnya ke kardus dan in wook meneleponnya. 


Seung ho bertemu In Wook di tepi sungai. Dia mengatakn akan pergi hari ini dan pindah ke luar kota, ia minta In wook berhenti memaksanya. Itukah maksud kedatangannya. Ia dipecat pemilik rumah sakit karena seseorang. In wook tetiba tertawa bentar, apa dokter Ha ingat In wook akan bekerja sama dengannya tapi perbuatan dokter ha terlalu serius yaitu mendambakan istri orang. Karena itu dokter seo harus dihukum seperti dokter ha. Doktet Ha mengatakan tak mau terlibat dengan masalah itu lagi. Dia akan pergi hari itu juga. Dokter Ha akan pergi tapi dihalangi In wook. In wook mengatakan dia tidak akan hancur sendirian. Ini baru permulaan. Dia harus bertanggung jawab atas kematian woo ha kyung. In wook menyuruhnya tetap bekerja di rumah sakit dan mengikuti perintahnya jika dia tidak mau kehilangan ijin praktiknya. 


Jung won pergi ke rumah atap Ma Ri. Dia berjalan di undakan tangga dengan sedih teringat saat berjalan bersama Ma Ri. Dia membayangkan Ma Ri yang melambaikan tangan di atas balkon, ia teringat saat Ma Ri memberinya syal, juga saat meletakkan sepatunya di depan kamar Ma Ri. Jung won masuk ke dalam dan melihat sekeliling. Ia menemukan pecahan pot rosemari di lantai. Terngiang kata kata Ma Ri, saat pelaut hilang arah mereka mencarinya dengan mengendus aromanya. Karena itulah ayahnya memberi nama Ma Ri dari Rosmarin. 


In Wook menemui ayahnya. “sampai kapan kamu bisa mengelak seperti anak anjing yang ketakutan? Tunjukkan istrimu sekarang. Jika dia koma bawa dia dengan tempat tidurnya,jika dia mati bawa jasadnya, aku ingin melihatnya sekarang.”
“Dia belum sepenuhnya pulih. Dia sedang berusaha sekuat tenaga jadi tolong bersabarlah, yah.”
“Kamu tidak akan bisa membohongiku saat kamu masih kecil dan bahkan sekarang. Kamu tidak berubah sedikitpun.”
“Aku akan menyambut ayah dengannya secepatnya.”
“Ibumu bunuh diri meninggalkanmu karena kamu sangat lemah.”
“Aku mengerti.”
In Wook menyuruh anak buahnya berjaga diluar. In wook seperti kesulitan bernafas. Ia mengeluarkan foto ibunya dan dirinya saat masih kecil dari dompetnya dan menatapnya. In Wook ketakutan mengenang ibunya bunuh diri di depan matanya sendiri. 


Ma Ri di kamarnya juga nampak gelisah. In Wook datang dan memeluknya dari belakang. “aku akhirnya bisa bernafas. Melihatmu di sini. Menungguku. Aku akhirnya bisa bernafas.”
Ma Ri melepas pelukan In wook dan menatapnya. “agar kita bisa kembali seperti dahulu kita butuh waktu lagi.”kata Ma Ri.
“Apa? “waktu”lalu bagaimana dengan waktu yang kuhabiskan mencarimu? Kamu hanya bisa mengatakan setelah kembali kepadaku dengan wajah berbeda bahwa kamu butuh waktu? Kamu selalu meminta waktu lagi.” In Wook lalu membanting Ma Ri ke kasur. “tolong jangan memancingku.” Lanjutnya. “Tidak bisakah kamu melihatku berusaha menahan diri jangan menatapku seperti itu lagi dengan wajahmu yang asing itu membuatku takut. Aku tidak akan bisa mendapatkan kembali Ma Ri yang kucintai.”
“Sepanjang pernikahan kita kamu tidak pernah sekalipun melihat diriku yang sebenarnya.”
“Kamu benar. Kamu pasti butuh waktu.” In Wook meninggalkan Ma Ri sendiri. 


Seung ho masuk ke ruangan jung won. Ia mengatakan untuk meminta waktu sedikit lagi karena harus menangani beberapa pasien. Juga jung won tahu seung holah yang memberi tahu In Wook bahwa Ha kyung sudah meninggal karena dia diancam in wook, seung ho hanya ingin hidup. Jung won tanya seung ho diancam apa? Seung ho berbohong dengan mengatakan tentang perselingkuhannya dengan Ha kyung. Selain itu In Wook tahu Seung ho punya keluarga yang terus meminta uang dari jung won. Ia tahu segalanya tentang Seung ho. Seung ho tidak mengharapkan maaf dari jung won. Seung ho berpesan agar jung won hati hati. In wook bukannya tidak bisa membunuhnya tapi ia melepaskan jung won saat ini karena alasan tertentu. In Wook tahu hanya jun won yang bisa mengembalikan wajah asli Ma Ri. Jung won berkata jika alasannya karena pasien seunh ho bisa tetap di di rumah sakit lebih lama namun pastikan dia segera merampungkannya. Hanya itu yang bisa jung won lakukan. 


Hae Ra masuk ruangan kemudian dan melihat seung ho Hae Ra bertanya tanya,bukannya kamu berkemas,jadi kenapa masih di sini? Kamu bahkan bilang dapat pekerjaan baru.”
“ aku bisa apa jika pasien meminta melakukan operasi?” lalu hae ra menghampiri jung won,aku sudah bicara dengan pengacara yang kamu sebutkan. Mari kita bicara di luar. 


Jung won, “kita butuh bukti yang lebih kuat daripada kesaksian Ma Ri?”
“keluarga kaya memastikan kesalahan mereka tak terekspos. Aku yakin dia tidak bisa mendapatkan bukti pemeriksaan medis. Dan kita mungkin akan bisa membuat orang lain bersaksi.”jawab hae ra. 
“Tapi dia rela dioperasi demi bisa bebas.”
“Alasan itu tidak akan menguntungkan baginya.itu hanya akan mengungkap fakta bahwa dokter menawarkan untuk membuatnya terlihat seperti istrinya sendiri.”
“pasti ada sesuatu yang bisa kulakukan”
“satu satunya solusi yaitu dia harus mendapatkan bukti baru dan kabur dari rumahnya.”
“bukti”
“bukti penganiayaan suaminya patah tulang kulit yang terluka memar kebiruan dan kemerahan. Kamu menginginkan itu?”
“tidak dia tidak bolah melalui penderitaan seperti itu lagi.”


Ma Ri mengintip dari balik tirai, terlihat dibawah jung won yang berusaha masuk dan dihadang oleh anak buah In Wook. Ma Ri bersedih karenanya. Ahjuma simpanan ayahnya In wook dan anak lelakinya duduk ditaman dan seperti melihat Ma Ri. Kemudian In wook di kamar melihat Ma Ri yang nampak galau, in wook ikut ikutan menyibak tirai dan dia melihat apa yang dilihat Ma Ri barusan. 


Sung wook melaporkan pada In wook kalau jung won menemui pengacara perceraian yang andal dibidang perceraian terkait dengan KDRT. Pengacara Kim Seok Min. 


Saat jung won pulang kerja, In wook menunggu di depan rumahnya. In wook meminta berbicara berdua dengan jung won dan meminta ia meluangkan waktu untuknya. Dengan muka menahan marah jung won mempersilakan in wook masuk ke rumahnya. “Rumahmu terlihat sama.”komen in wook. Ia melihat kebun di rumah jung won dan membayangkan Ma Ri dan Jung Won di sana. “boleh aku melihat lihat kebunmu? Ma Ri bilang tamanmu di balkon sangat mengagumkan. Dia juga bilang berkat banyak bunga dan herba, dia bisa bernafas dengan tenang.jadi kami berencana membuat kebun sendiri. 


Tak tahan jung won menoleh dan menghampiri In Wook,dengan ekspresi kemarahan“apa yang kamu lakukan saat mengurungnya di rumahmu?”
“mengurung”kata In wook tanpa bersalah. Kami hidup bahagia.”
“lepaskan dia, jika tidak aku akan menuntutmu atas KDRT,”
“Ma Ri istriku mengalami depresi. Jadi terkadang dia meyakini berbagai hal yang bahkan tidak terjadi.”
“kenapa kamu bilang dia gila?apa yang kamu rencanakan?”
“banyak orang tertipu olehnya,seperti aku dan kamu. Selama pernikahan kami dia menyebabkan banyak masalah. 
“Kamulah yang bermasalah.” 
“saat depresinya kambuh”
“pak kang. ..”
Meski aku sudah betusaha keras. Kamu pasti tahu karena kamu dokter. Orang orang seperti itu terlena dalam pikiran mereka sendiri sehingga meski kamu jelaskan, mereka tidak mau mendengarkan.”
“kamu pikir aku akan memercayai hal itu?”
“baiklah. Tidak masalah. Ini masalah dia dan aku.ini tidak ada kaitannya denganmu.”
“ya, ada kaitannya. Itu karena aku...”
“hentikan. Hentikan.”sembari meggerak gerakkan ibu jarinya. “cukup. Aku datang kemari untuk berterima kasih. Aku ingin berterima kasih karena kamu sudah merawat istriku yang sakit. Kudengar kamu menemui pengacara perceraian. Jika kamu mencoba memisahkan kami dengan mengarang rumor seperti dia mengalami kdrt, jangan lakukan itu, mengerti, bahkan pada saat ini aku ingin mencekikmu karena merusak wajah istriku tapi aku mati matian menahan diri demi Ma Ri.karena dua tidak ingin itu terjadi. Bertindaklah sesukamu. Tapi siapa yang akan percaya dokter yang menculik istri irang lain dan membuatnya tampak seperti istrinya yang sudah meninggal? In lalu pergi meninggalkan rumah jung won. Di depan rumah jung won in wook ditelepon oh cheol yang memberitahu bahwa Ma Ri ingin mampir ke ruang kerjanya di Hongi dong. In wook bertanya kenapa,oh cheol mengatakan karena ada sesuatu yang dia butuhkan di sana, In wook menyuruhnya menemaninya dan memastikan keluarganya tidak melihatnya. Kemudian In wook memerintahkan Sung wook mengawasi jung won dan melihat apa jung won menemui Ma Ri. In wook ingin mengetahui kebenaran dibalik hubungan mereka. 


Oh cheol mengantar Ma Ri ke rumah atapnya Ma Ri meminta Oh cheol menunggu diluar karena dia mau mengumpulkan barang barangnya. 


Dan jung won secara kebetulan juga datang ke sana membawa rosemari yang sudah ia ganti potnya, Ma Ri sedang mencari cari pot rosemary dan ia malah menemukan catatan jung won di sana. Di luar jung won berjalan menuju kamar Ma Ri dan seperti ada yang mengikuti dibelakangnya. Oh cheol melihat kedatangannya dari atas dan memberitahu In Wook. In Wook sepertinya cemburu. 


Ma Ri keluar saat jung won akan masuk. Ma Ri menatapnya dengan mata berkaca kaca jung won langsung mendekap Ma Ri, dan bertanya, “kamu bail baik saja? Kamu terluka? Jung won lalu melepaskan pelukannya. 


Ma Ri berkata, “maaf aku harus mengatakan ini, tapi aku mempertimbangkan untuk memberinya satu kesempatan lagi,”
“Ma Ri...”
“Dia juga berusaha sebaik mungkin, kami sepakat untuk berusaha lebih keras. Jadi mari kita akhiri hubungan kita.”
“Aku tidak percaya itu. Jujurlah. Terjadi sesuatu bukan?Ada apa?”
“Kuharap kita tidak pernah bertemu lagi.” Ma Ri pamit pada jung won dan pergi. Jung won tak bisa mencegahnya. 


Ma Ri mengatakan pada Oh cheol dia ingin pulang sendiri dan berjalan jalan sebentar. Oh cheol awalnya akan melarang karena itu bukan ijin yang dikatakan pada in wook, tapi akhirnya ia menuruti Ma Ri. 


Ma Ri duduk menunggu bis tiba tiba hujan turun dan angin meniup rambutnya. Jung berjalan ke arahnya membawa payung merah dan duduk disamping Ma Ri. Jung won memberi Ma Ri rosemari. Tahu diikuti Ma Ri diam saja dan merasa tak nyaman. “Ini rosemarin, katamu aromanya membantu pelaut menemukan arah di laut. Kamu bilang itu juga tetesan samudra. Kamu juga harus seperti mereka. Meskipun sangat sulit, jangan mrnyimpang dari jalan. Bagaimanapun situasinya,jangan gentar, dan jangan kehilangan harapan. Sampai aku menemukan sekali lagi,jangan sampai terluka atau sakit,” Ma Ri berdiri jung won ikut berdiri dan memberi rosemari, Ma Ri akhirnya menerimanya. “juga jika kamu menghadapi bahaya atau jika itu tidak tertahankan,datanglah kepadaku. Aku akan menunggu dengan tangan terbuka.” Jung won lalu menyerahkan payungnya untuk dipakai Ma Ri. 


Ma Ri naik bus, narasi Ma Ri, Aku tidak punya pilihan selain berpaling darimu tapi aku mencintaimu. Narasi Jung won, aku tidak punya pilihan selain merelakanmu. 

1 comments


EmoticonEmoticon