SINOPSIS Love in Sadness Episode 6 PART 1

PS : All images credit and content copyright : MBC

Dokter Seo jungWon membawa Ma Ri ke kliniknya Hujan turun makin deras, Ma Ri menggigil kedinginan. 

Jung Won memeriksa wajah Ma Ri di layar Komputer untuk diubah. 

Ma Ri memperhatikan Jung Won kemudian bertanya, “Apa yang membuatmu berubah pikiran?

Jung Won menoleh menatapnya sementara Ma Ri menundukkan muka, “Karena aku ingin kamu hidup. Aku benci pikiran itu. Seseorang sekarat. Aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk membantumu hidup. Aku tidak ingin menyesal karena tidak dapat melakukan apapun.”jawab dokter Seo sembari berkaca kaca. Aku akan memandumu melalui operasi. Mata, rahang, dan tulang pipimu.. 

“ Dokter... Namaku Yoon Ma Ri. Aku tidak bisa membiarkanmu melakukan ini tanpa mengetahui namaku. 

Dokter Seo menirukan, “Yoon... Ma ri.” Dan di luar petir petir dan kilat menyambar nyambar. 

Di ruang operasi dua orang perawat telah melakukan persiapan. Rekan lelaki menyelutuk, “Operasi rahasia sampai larut malam. Siapa itu? Apakah ini VVIP tertinggi kita?”

Perawat wanita menanggapi, “ Sejak kapan kamu mempertanyakan tentang tindakan dokter Seo?”

Seo Jung Won masuk ke ruang operasi. 

Dua orang perawat meninggalkannya sementara, Jung Won diam berpikir. 

Ma ri masuk ke ruang operasi dan tersenyum lebar pada dokter Seo. Dan dokter Seo membalas senyuman itu. 

Ma Ri duduk diatas ranjang untuk operasi. Dokter Seo bertanya, “Apakah ada wajah tertentu yang kamu ingin kan?”

“Tidak, itu tidak masalah bagiku.”

“Tetap saja beritahu aku.”

“Setiap wajah asing akan melakukannya. Selama suamiku tidak bisa mengenaliku. Kamu tahu apa? Jika kamu memiliki wajah yang kamu sukai, merasa bebas untuk membuat aku terlihat seperti itu.”

Seo Ju g Won terdiam sedih mendengar penuturan Ma Ri. 

In Wook memasuki ruang lukis Ma Ri yang gelap dengan langkah gontai. Ia nampak sedih. 

In Wook menyentuh bunga berwarna ungu disamping lukisan Ma Ri. 

Lalu In Wook menyentuh lukisan bunga itu diatas kanvas Ma Ri. In Wook mengepalkan tangan. 

Di ruang operasi. Operasi perombakan wajah Ma Ri akan segera dimulai. Dokter Seo meminta injeksi, lalu pisau bedah yang dibantu perawat wanita. Sedang perawat laki laki berdiri memperhatikan.

Wajah Ma Ri ditandai dibeberapa titik. Dokter Seo memperhatikn wajah asli Ma Ri di komputer. 

Dokter Seo terdiam kembali. Ia memikirkan sesuatu. Terlintaslah bayangan Ha Kyung ketika masih hidup. 

Ha Kyung berjalan di taman bunga dengan bahagia. 

Ha Kyung mencium bunga rosemary ungu. 

Lalu Ha Kyung tersenyum manis padanya. 

“Kenangan Rosemary ungu menggoyangkan hatiku”

Dokter Seo berjalan menghampiri Ha Kyung dan tersenyum padanya. 

Ha kyung bertanya, “ Apa arti rosemary ungu?” 

“Ingat aku.”

“Tolong biarkan aku hidup dalam hatimu.”

“Untuk hidup dalam ingatan seseorang?  Tanya Ha kyung lagi. “Itu sebenarnya terdengar... cukup sepi.”

Dokter Seo diam tak menanggapi. 

“Tapi bukankah mereka punya arti lain?” 

“ Kau membuatku cinta sekali lagi.”

Ha Kyung kembali tersenyum dan mencium rosemary ungu. 

Narasi dokter Seo,Menghargaimu dalam ingatanku tidaklah cukup.Kalau saja aku bisa membuatmu mekar sekali lagi... Tidak masalah di mana kau mekar selama kau melakukannya. 

Bayangan Ha Kyung sirna dan berganti sekelompok bunga rosemary ungu. 

Mata dokter Seo kembali berkaca kaca. Dokter Seo memantapkan operasinya untuk mengubah wajah Ma Ri.

Dan terlihatlah bunga ungu yang mekar berganti bunga orange lalu layu dan akhirnya jatuh berguguran. 

In Wook duduk dalam gelap di ruang lukis Ma Ri. Ia membaca surat yang ditinggalkan Ma Ri. (kurasa aku mengerti sekarang keputusan ibumu) in Wook memandang entah apa dengan tatapan penyesalan.

Seluruh wajah Ma Ri tertutup kain perban kecuali mata dan bibirnya. 

Dokter Seo meletakkan tanaman di atas meja di depan Ma Ri. Dan Ma Ri mencium aroma tanaman itu. 

In Wook di ruang lukis Ma Ri mengangkat tanaman yang sama diberikan Jung Won pada Ma Ri tadi. 

Ma Ri, “ Baunya biru seperti laut. Membuatku bernostalgia.”

“Aku membawanya dari rumah. Ini membantu menyembuhkan luka.”

“Ini bunga yang aku butuhkan hari ini. Gelembung laut.”

“Apakah kamu tahu legenda rosemary?”

“Dahulu kala ketika orang tersesat saat berlayar,mereka akan mencium bau bunga ini untuk mengetahui di mana mereka berada. Ayahku menamaiku dengan bunga ini.Karena itulah namaku Ma Ri.” Jung Won tersenyum mendengar penjelasan Ma Ri. 

“Itu nama yang bagus.”puji Jung Won. “Seperti namamu aku harap kau tidak tersesat lagi.”

“ Biarkan aku membuka perbanmu. Apakah kau siap?

“Yaa.”