Sabtu, 30 Maret 2019

SINOPSIS Love in Sadness Episode 8 PART 1

PS : All images credit and content copyright : MBC


Joo Hae Ra sedang belanja bahan bahan mentah di supermarket sambil berteleponan dengan ibunya Jung Won. 
“Dia tampak baik baik saja di luar, tetapi aku meragukannya. Dia pasti kaget. Kau tahu dia selalu menyimpan kekhawatiran didalam. Dia pasti melakukan hal yang sama tentang kematian Ha Kyung. Joo Hae Ra mendesah pelan lalu melanjutkan, “persis sekali. Dia juga belum melaporkan kematiannya. Baiklah aku mengerti. Aku akan merawatnya. Jangan khawatir bu,”
Joo Hae Ra mengakhiri pembicaraannya dengan ibunya Jung Won. 


Ma Ri sedang mengelap mangkok, lalu menyalakan kompor. 


Ma Ri menuju meja mengambil sesuatu membaui aromanya. Jung Won yang sedang merawat bunganya tersenyum kepadanya. Ma Ri balas tersenyum. (Sebenarnya Jung Won tersenyum terus pada siapa ya, kyknya pada wajah yg mirip Ha Kyung, bukan pd Ma Ri. Dgn melihat Ma Ri dia bisa mengingat Ha Kyung trs)


Mobil merah milik Joo Hae Ra berhenti di depan rumah Jung Won. Joo Hae Ra keluar sambil menenteng belanjaannya. 


Ma Ri menuangkan air yang telah mendidih kedalam cangkir. 


Joo Hae Ra tiba di depan pintu dengan menenteng dua tas besar belanjanya, “Apakah kamu di rumah?” Joo Hae Ra melihat punggung Ma Ri, dan bertanya “kamu siapa?” Jung Woon memperhatikan mereka dari kejauhan. 


Ma Ri membalikkan badan hingga terlihatlah wajahnya oleh Joo Hae Ra. 


Joo HaeRa shock melihatnya dua kantong belanjaannya terlepas dan jatuh ke lantai. begitupula Ma Ri ikut kaget. 


Joo Hae ra terbata bata mengucap, “ Ha...Ha kyung?”


Jung Woon yang menyaksikan keduanya ikut menghampiri. 


Jung Won melihat Joo Hae Ra dan Ma Ri bergantian, lalu menatap Ma Ri lama, dengan khawatir


Jung Won menghampiri Joo Hae Ra, “Mari kita bicara di luar.”


Joo Hae Ra yang melihat Ma Ri seperti melihat hantu, “Ha kyung sudah meninggal jadi bagaimana....bagaimana ini mungkin? 


Jung Won segera membawa Jo hae Ra yang masih Shock keluar rumah. 


Sesampainya di luar Joo Hae Ra melepaskan dengan paksa tangan JungWon yang menariknya “Jelaskan.Apa yang baru saja aku lihat?
“Ceritanya panjang. Mari kita bicara di suatu tempat. Joo Hae Ra menangkis tangan Jung won yang memegangnya. “Jelaskan di sini. Wanita dengan wajah Ha Kyung. Siapa dia?” 


Jung Won lama terdiam tak menjawab


Mata Joo Hae Ra berkaca kaca, “Katakan padaku bukan itu yang kubayangkan bukan? Itu tidak benar kan? 


Jung Won masih belum bisa menjawab.


Joo Hae Ra menangis tak percaya, “Apa.. Sudahkah kau lakukan? 


Ma Ri di rumah juga nampak shock mengetahui fakta pemilik wajah aslinya.ia berpegangan pada meja makan.


Ma Ri melihat bayangan dirinya di cermin. Ia mengingat saat sebelum operasi, di mana Ma Ri minta diubah wajahnya jika ada gambaran wajah yang disukai Jung Won. 


Ma Ri menyentuh wajahnya, dan ia mengingat saat sarapan bersama Jung Won, ia menanyakan tentang keberadaan istrinya, 


“Apakah istrimu pergi ke suatu tempat?” Jung Won lama terdiam.Ma Ri melanjutkan, “
“Aku seharusnya tidak menanyakan itu. Maafkan aku. Aku hanya ingin tahu jika aku bisa tinggal di sini tanpa seijin nya.”
Lama terdiam, Jung Won lalu menjawab, 
“Istriku meninggal. Aku menderita untuk waktu yang lama dan aku pikir ibuku menyingkirkan semua fotonya kalau kalau akan mengingatkanku padanya lagi.”


Ma ri menurunkan tangannya,ia teringat lagi saat Jung Won melarangnya masuk gudang. 


Kembali ke Jung Woon dan Joo Hae Ra.kini mereka berada di sebuah restoran. Joo Hae ra sudah agak tenang. 
“Apa yang kamu pikirkan? Kamu telah melakukan sesuatu yang gila. Apakah kamu sadar hal itu?” Jung Won diam saja. 
“Jika orang tahu. Kemudian..kamu akan kehilangan lisensi medismu.” Jung Won nampak galau. 


Ma Ri masuk ruang penyimpanan barang barang, ia mengambil figura kecil di sana dan ia menemukan foto Ha Kyung. 
Aku tahu seperti siapa aku. 


Joo Hae Ra menangis lagi. 
“Apa yang ingin kamu, aku lakukan sekarang?”
“Hanya bertingkah.. seperti kamu tidak tahu.”
Joo Hae Ra mengusap air mata yang menetes di pipinya. 
“Bagaimana denganmu? Apa yang akan kamu lakukan?”
“Aku akan mendukung wanita itu yang mirip Ha Kyung sehingga dia bisa bahagia setidaknya mulai sekarang.” 
Joo Hae Ra kembali menghapus air matanya 


Jung Won pulang sendirian ketika hari telah senja dengan berjalan dan nampak kegalauan di wajahnya. 


Ia menemukan belanjaan Joo Hae Ra masih tergeletak di lantai di depan pintu masuk rumahnya. 


Jung Won mencari Ma Ri di kamarnya yang ternyata kosong


Karena khawatir, Jung Won mencari Ma Ri di jalan bahkan sampai berlarian jauh.  


Jung Won akhirnya sampai di taman bermain dan menemukan Ma ri duduk di ayunan. Jung Won mendekatinya
Suara Ma Ri, “Aku tahu. Wajah siapa yang kumiliki. Aku akhirnya menemukan alasannya... Mengapa kau terlihat terkejut ketika perban telah dibuka dari wajahku.”
“Maafkan aku.”
Ma Ri menggeleng. “Aku tidak marah padamu.aku adalah orang yang mengatakan aku baik baik saja dengan wajah apa saja.”


Ma Ri membayangkan di malam hujan saat ia lari dari kejaran In Wook dan Jung Won menyelamatkan hidupnya. 


“Kupikir itu adalah keajaiban. Kau datang kepadaku hari itu. Sebuah keajaiban yang diberikan oleh dewa sehingga aku bisa jalani hidupku lagi. Dan aku bersyukur untuk itu. Kau menyelamatkanku.”


Mata Jung Won mulai berkaca kaca mendengar penuturan Ma Ri. 
“Istrimu pasti bijak dan berani. Aku ingin menjadi orang seperti itu juga.” Jung Won meneteskan airmata. 
“Aku tidak akan menjadi diriku yang dulu lagi yang masuk bersembunyi dan lari karena takut. Jadi... Jangan minta maaf.”


Jung Won menatap Ma Ri sedang Ma Ri tersenyum padanya. 


EmoticonEmoticon