Jumat, 22 Maret 2019

SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 7 PART 1

PS : All images credit and content copyright : MBC


Seung Joo benar-benar terkejut kalau yang menabrak Jak Doo itu bosnya, “Aku tidak tahu ternyata Anda.” Eric lalu membentak Seung Joo bukan karena soal tabrakannya melainkan soal pernikahan Seung Joo yang tidak ia ketahui.

“Aku tergesa-gesa. Jadi, kami tidak mengadakan pesta.” Jelas Seung Joo


Tiba-tiba Jak Doo memanggil, “Chagiya!” Mendengar itu, Eric pun bertanya apakah suami Seung Joo meminta uang ganti rugi. “Dia bilang tidak apa-apa, tapi aku marah.” Jawab Seung Joo keceplosan. 
Eric kemudian dengan gentle-nya mendekat untuk memperkenalkan diri, “Aku Eric.” Jak Doo menyambut uluran tangan Eric sambil berkata, “Aku Oh Jak Doo.”


Setting-nya ganti nih, Eric mentraktir Seung Joo dan Jak Doo mungkin sebagai tebusan rasa bersalahnya ya. “Ini pertama kalinya kami makan di restoran Prancis. Jadi, tolong pesankan untuk kami bos...” 

Eric awalnya males pesan makanan buat mereka berdua. Tapi, setelah tahu Seung Joo kagum karena dia bisa bicara bahasa Prancis, Eric makin unjuk kebolehan. Caper..!


Nah, pas makan Seung Joo sama Jak Doo pura-pura jadi pasangan bahagia di depan Eric, mereka mesra banget, suap-suapan. Eric rada gimana gitu...

Untuk mengalihkan suasana, Eric pun bertanya mengenai pekerjaan suami Seung Joo. Jak Doo menjawab dirinya adalah pemetik herba obat. “Aku hanya memiliki tubuhku. Aku bisa saja kehilangan semua kekayaanku karena dirimu.” Jelas Jak Doo kemudian.


Medengar perkataan Jak Doo itu, Seung Joo pun memotong, takut Eric nanti tersinggung, terus dia dipecat, “Hal seperti ini sama sekali tidak mempengaruhinya. Lihat, dia seperti batu. Anda mau mencobanya?”

Eric langsung teriak untuk apa dirinya menyentuh Jak Doo. Seung Joo yang lagi minum jadi tersedak mendengar teriakan Eric itu.


Eric langsung manawari minuman kepada Seung Joo, Jak Doo menghalangi. Dia mengatakan kalau Seung Joo tidak boleh minum air dingin saat tersedak. Jak Doo pun meminta air panas kepada pelayan. Dia lalu memberikannya kepada Seung Joo, “Minumlah pelan-pelan.”


Eric yang sudah tidak tahan tiba-tiba berdiri, dia beralasan, “Perutku sedikit sakit. Keluarlah setelah menyantap hidangan penutup. Aku akan pergi lebih dulu.” 

Karena Jak Doo yang memang perhatian orangnya, langsung berlari menyusul Eric, rencananya mau ngobatin pencernaan Eric yang dikira sedang buruk. Padahal Eric bohong ya...


Seung Joo ngga langsung ngejar Jak Doo, dia bungkus sesuatu dulu...


Ternyata restoran itu dulunya adalah tempat yang Eric pesan untuk lamaran Seung Joo. Jadi, pas Eric bayar bill-nya, manager restoran mengira kalau Seung Joo itu adalah wanitanya Eric.

“Apa? Hei, kamu sudah lama mengenalku? Kamu pikir derajatku sama dengan wanita itu.” Sangkal Eric. Hmmm, padahal emang bener...

Habis itu, Eric mengatakan Jak Doo dan Seung Joo, kampunganlah, tidak punya tata kramalah. Ya, jangan sampai segitunya kali bang kalau buat jaim gitu...


Sayangnya, Jak Doo mendengar semua perkataan Eric. Begitu Seung Joo mendekat, ia langsung menutup kedua telinga Seung Joo dengan tangannya. Haduhhhh, so sweet. Bener-bener suami idaman banget nih Jak Doo.

Setelah Eric selesai dengan perkataannya, Jak Doo langsung membawa Seung Joo pergi tanpa mengatakan sepatah katapun. Eric sangat menyesal, dia khawatir kalau Jak Doo akan mengatakan semua itu kepada Seung Joo.


Seung Joo memarahi Jak Doo yang pergi tanpa pamit. Dia kemudian berkata, “Apa harga dirimu terluka setelah melihat pria sukses? Atau kamu cemburu?”

“Ya, Aku di sana sebagai suamimu. Dia yang aneh terus menatapku dan mencoba menolongmu.” Jawab Jak Doo.  Dia lalu memberi wangsit agar Seung Joo jangan langsung percaya dengan perkataan bosnya itu. 

Seung Joo tentu saja menolak karena Eric sudah memberinya pekerjaan penting. Jak Doo lalu bertanya kenapa kamu sangat bekerja keras. “Aku tidak punya uang atau koneksi. Aku harus bekerja keras.” Jawab Seung Joo.


Seung Joo ada rapat di kantor, jadi tidak bisa mengantar Jak Doo sampai ke rumah. Jak Doo heran bukankah hari ini adalah hari libur Seung Joo.

“Yang bisa beristirahat hanya orang yang punya segalanya.” Kata Seung Joo. Dia lalu memberikan makanan yang ia bungkus tadi di restoran. Ketika dibuka bungkusnya sama Jak Doo, jeng jeng, ternyata yanggaeng...


Seung Joo sudah mulai rapat. “Ini adalah simbol gagak berkaki tiga. Untuk menghormati masternya, para pembuat lain tidak menggunakan simbol ini.”Jelas Chan Hee mengenai gayageumnya Oh Geum Bok. Seung Joo meminta Chan Hee untuk kirim gambarnya ke e-mail.


Seung Joo lalu menunjukka hasil kerja Jeong Mi, dia marah karena Jeong Mi hanya mencari informasi Oh Hyuk lewat internet. “Kuarsa aku harus mempertimbangkan kamu untuk masuk dalam proyek dokumenter Oh Hyuk.” Kata Seung Joo.


Mendengar Seung Joo mengatakan itu, Jeong Mi kemudian mohon-mohon, padahal dia tadi ngga terima dimarahin. 


Begitu rapat selesai, Seung Joo ngobrol dengan Nyonya Park di cafe. Sebenarnya banyak yang diobrolin tapi topik menariknya ketika Nyonya Park bercerita tentang wanita yang disukai Eric.

“Dia jatuh cinta dengan wanita yang ingin makan ramen dengannya.” Kata Nyonya Park. Seung Joo langsung menyahut bahwa dirinya juga pernah menawari Eric makan ramen.


Yang lagi diomongin tiba-tiba nongol. Eric lagi patah hati nih gaes, setelah tahu Seung Joo sudah menikah. 

“Siapa pria itu? Siapa dia? Dia hanya orang kampung yang tidak punya apapun. Kenapa dia bisa menikah dengan Han Seung Joo.” Kesal Eric meratapi nasibnya. 

Waktu Eric ngerasa jatuh cinta dengan Seung Joo, dia langsung ngelamar loh, ngga pake pacaran, nih para cowok harusnya gini, gentle...


EmoticonEmoticon