PS : All images credit and content copyright : SBS
Artis tampan bersama bodyguardnya masuk kedalam gerbong.
Sementara Satpol PP masih mencari keberadaan tuna wisma disekitar kereta api.
“Aku yakin dia lari ke arah sini” kata seorang satpol PP tepat disebelah gerbong yang dimasuki Han Seok Jo dan dia mengumpat “sial” sambil mengintip satpol PP itu. Para satpol terus mencari keberadaanya namun tetap tidak menemukannya. (ya iyalah, dia kan ngumpet di gerbongnya Ji Soo Hyun, he he)
Tangan Han Seok Joo terus saja gemetar (mungkin karena dia ketakutan), sesekali dia menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Sedangkan Ji Soo Hyun terus saja memperhatikan dan Nampak berfikir.
“Maaf telah merepotkan” kata Han Soo Jo sambil membungkuk hendak berpamitan.
“Jika keluar sekarang, kamu akan ketahuan. Mereka akan disini sampai pagi” sambil menunjukkan berita di ponselnya. “Situasi memanas setelah pembunuhan tunawisma dua hari lalu”
“ Begitu rupanya”
“Han Seok Joo” panggil Ji soo Hyun sambil tersenyum dan kereta api berangkat.
(sepertinya ada udang di balik batu ni ...^^)
Seorang pegawai KA mengetuk pintu “Aku harus memeriksa ruangan ini” dan bodyguard itu mempersilahkan.
“Benar? Mantan fotografer NARA NEWS. Han Seok Joo.” Ji Soo Hyun berdiri dan berkata dengan sedikit senyuman.
“Kamu salah orang” Han Seok Joo menyangkal
“Begitukah? Baiklah anggap saja aku keliru. Omong-omong, aku butuh bantuanmu. Potret seseorang untukku. Sekali saja” Pinta Ji Soo Hyun
“Siapa kamu?”
Ji soo Hyun menyodorkan kartu namanya. Kartu nama tertulis “Ji Soo Hyun, Editor”
“Aku tidak memintanya secara gratis” imbuh Ji Soo Hyun
Artis tampan membisiki petugas kereta dan menyodorkan uang 50 dolar.
Petugaspun keluar dengan tersenyum sambil mencium uangnya. Dan saat ada penumpang lain lewat petugas berkata “Aku perlu memeriksa tas Anda.”
Saat memeriksa tas penumpang itu petugas tersebut sempat menoleh, dia melihat sosok Han Seok Joo yang baru saja keluar dari ruangan.
Han Seok Joo langsung berbalik arah. Namun dia juga mendapati petugas lain juga meminta untuk memeriksa tas penumpang lainnya.
Merasa terancam, Han Seok Joo berputar seperti orang kebingungan di depan pintu ragu antara masuk kembali atau tidak. Akhirnya ia memutuskan membuka pintu. Kedatangannya disambut dengan senyuman oleh Ji Soo Hyun.
(Senyuman Ji Soo Hyun ini seperti penuh arti dan penuh tak tik, jadi penasaran sosok seperti apa sebenarnya Ji Soo Hyun ini)
“Kamu sudah berubah pikiran?” Belum sempat menjawab, terdengar ketukan pintu dari seorang petugas “Aku perlu memeriksa tiket Anda” Ji Soo Hyun memersilahkan masuk sambil tersenyum melirik Han Seok Jo. “Bisa tunjukkan tiket Anda” kata petugas. Tanpa merespon petugas Ji Soo Hyun malah berbalik arah kepada Han Seok Jo “Bagaimana? Kamu akan menerima tawaranku?
“Bu, tiket Anda ...” Ji Soo Hyun menyodorkan 1 tiket dengan menatap Han Seok Jo
“Dia termasuk dalam tiket Anda?”
“Entahlah. Apa kamu termasuk?”
Tangan Han Seok Joo bergetar dan menutup mulutnya, lalu menganggukkan kepalanya. Dan Ji Soo Hyun pun menyodorkan tiket tambahan.
“Selamat menikmati perjalanan Anda”
“Terima kasih, kurasa aku akan menikmatinya” lagi-lagi dengan senyuman penuh arti dari wajah Ji Soo Hyun
Ji Soo Hyun mendapat telpon “Hmm, aku tidak turun. Aku mendapatkan pengganti”
Diluar Nampak dua orang bodyguard artis tampan sedang berbicara dengan petugas yang disogok tadi lalu sang artis keluar dan pandu menuju ruangan lain.
“Aku ingin meminta imbalannya” Han Seok Joo mengajukan syarat.
“Apa?”
“Kamu harus menemukan seseorang. Maka aku akan memotret untukmu” Jawab Han Seok Joo
“Menemukan seseorang? Apa orang itu berutang kepadamu? Atau untuk membalas dendam?”
“Tidak. Dia orang biasa. Pasti itu bukan hal yang sulit bagimu. Sejak aku meninggalkan pekerjaan, ini tidak mudah lagi bagiku.”
“Apa yang mudah bagi mantan narapidana tunawisma? Aku bisa menemukan orang itu, tapi jika kelak itu menyebabkan masalah....”
“Orang itu adalah putriku” sela Han Seok Jo.
Ji Soo Hyun langsung terhenyak. “Dia bersama mantan istriku. Entah bagaimana, aku hilang kontak dengannya”.
“Pasti mantan istrimu sengaja memutus hubungan. Menelusuru latar belakang orang itu melanggar hukum, bukan?”
“Dan mengambil foto paparazzi tidak melanggar hukum?” sambil melihat kartu nama Ji Soo Hyun. Pernyataan ini langsung menghentikan Ji Soo Hyun untuk memperpanjang perdebatan mereka.
“Kamu tahu nomor jaminan sosial mantan istrimu? Tanya Ji soo hyun dengan memberikan ponselnya. “Catat nomor yang kamu ingat dan namanya di ponselku”
Tangan Han Soek Jo gemetar ketika mengambil ponsel itu dan itu terus berlangsung selama dia mengetik di ponsel Ji Soo Hyun. “Kamu bisa memotret dengan tanganmu yang gemetar itu?” “Tidak perlu mencemaskanku.” Dan Nampak nama “Bae Min Jung” dilayar Hp Ji Soo Hyun. Han Seok Jo mengembalikan Hp itu.
“jika tidak menemukan putriku, kamu tidak akan mendapatkan fotomu.”
“Tidak ada foto tidak ada putrimu” sambil menyerahkan sebuah kamera kepada Han Seok Joo
“Kapan kali terakhir kamu memegang kamera?” Tanya Ji Soo Hyun ketika melihat tangan Han Seok Jo gemetar terus. “Apa ini ... kali pertamamu setelah insiden itu?
Han Seok Jo mengutak atik kamera itu dan memeriksa dengan detail serta membolak-baliknya. Tiba-tiba, cekrak cekrek cekrak cekrek cekrak cekrek, beberapa foto Ji Soo Hyun diambil secara tak tertduga dan membuat Ji Soo Hyun kaget.
“Apa yang kamu lakukan”
EmoticonEmoticon