Kamis, 18 April 2019

SINOPSIS Big Issue Episode 1 PART 3

PS : All images credit and content copyright : SBS


“Aku tidak punya kontrak. Aku setidaknya harus memotret klienku. Jika kamu keberatan, Ambil ini kembali”. Ji Soo Hyun hanya membalas dengan senyum yang dipaksakan. 


“Beberapa orang di kereta ini bermain kartu”. Kata Ji Soo Hyun.
Terlihat di ruangan lain artis tampan memasuki ruangan judi yang sekali lagi memberikan tips kepada petugas. 
“Tugasmu adalah memotret mereka, yang sedang asyik bermain kartu di kereta ini.” Imbuh Ji Soo Hyun


Beberapa tas diletakkan di atas meja judi.


 “Apa ini?” kata teman sang artis. Sang artispun langsung menumpahkan isi tas yang ternyata isinya ada uang. 
“Lihatlah dia. Apa kamu dapat sponsor?” 
“Kurang lebih begitu” jawab sang artis.


Ji Soo Hyun memberikan arahan untuk memotret se-natural mungkin. Han Seok Jooo menegaskan pasti yang dimaksud Ji Soo Hyun adalah mendapatkan hasil “uang dan wajah mereka dalam satu foto”. Ji Soo Hyun membalas sambil tersenyum “Aku tidak perlu repot menjelaskan karena kamu seorang pakar”


Pemandangan beralih ke ruangan judi. Sang Artis dan dua temannya memulai permainan mereka. 


Han Seok Joo keluar ruangan menelusuri lorong gerbong. Di tengah jalan dia sempat bertemu mata dengan dua bodyguard sang artis.


Dia melanjutkan perjalanan ke gerbong makan dan mencari posisi duduk sambil mengamati sekitar.  Jam menunjukkan pukul 07.00


Sementara di ruang perjudian permainan mereka makin asyik. Bahkan mereka meminta taruhannya dinaikkan.
 “double”.


Dua orang pramusaji memperhatikan gelagat Han Seok Joo yang sedari awal duduk tanpa memesan apapun. Selama 2,5 jam Han Seok Joo masih saja duduk tanpa memesan apapun. Dan terlihatlah Ji Soo Hyun melihat jam tangannya .


Wajah Ji Soo Hyun yang gelisah terlihat jelas. Lalu dia beranjak pergi meninggalkan ruangannya. Di gerbong makan diperlihatkan tangan Han Seok Joo yang gemetaran terus menerus. 


“Obatmu mulai berhenti tiba-tiba...” Ji Soo Hyun datang mengagetkannya. Han Seok Joo pun menyembunyikan tangannya di bawah meja.
“Ambilkan miras dengan alkohol tertinggi” Pinta Ji Soo Hyun kepada pramusaji  yang lewat
“Gandakan alkoholnya” sahut Han Seok Joo
(pada dialog ini Saya baru faham  kenapa tangan Han Seok Joo selalu saja gemetar. Ternyata bukan karena ketakutan, melainkan kecanduan alkohol)


“Menurut informanku, mereka rehat tiap dua jam. Saat mereka memesan camilan ....”
“Tidak bisa, mustahil memotret di lorong” sela Han Seok Joo.
“Lantas bagaimana?”
“Mereka memurnikan udara kereta setiap 20 menit”
Pramusaji datang menyajikan miras yang dipesan. Han Seok Joo langsung meneguknya sampai habis. 

  
“Kita akan menukar fotomu dengan alamat putriku besok pagi di kantormu” Han Seok Joo berdiri dan meninggalkan Ji Soo hyun.
“What?” dengan raut muka seperti mengatakan ada hal yang tak masuk akal. 
(Sepertinya Ji Soo Hyun menangkap maksud dari pernyataan Han Seok Jo tentang “Mereka memurnikan udara kereta setiap 20 menit”)


Han Seok Joo memasuki gudang, mengambil gulungan kabel, membuka pintu bordes dan naik ke atas kereta api dengan mengalungkan kabel di badannya.
Dia menyusuri atap gerbong menuju ruangan perjudian. Tanpa disangka dia terpeleset dan jatuh. Sehingga menimbulkan suara. Curiga, dua bodyguard sang artis lalu mengecek kondisi.


Han Seok Joo selamat dan bergelantungan di Jendela. Namun naas, kakinya tertusuk benda runcing yang ada di jendela. Dengan sekuat tenaga menahan sakit, Han Seok Joo kembali ke atas . 
Ia menyobek kain untuk dipakai membalut lukanya. Meski terlihat luka itu sangat sakit, Han Seok Joo tetap melanjutkan aksinya.


Sementara di ruangan perjuadian sang artis dan dua rekannya masih melanjutkan permainan.


Merasa curiga, salah seorang bodyguard mengecek lokasi bordes, sementara di atas Han Seok Joo melilitkan kabel yang dibawanya sebagai pegangan ketika nanti dia harus bergelantungan di jendela untuk mengambil foto.


Sekali lagi Bodyguard itu mengecek dan naik ke atas kereta api untuk memeriksa. Han Seok Joo yang sudah mengambil posisi di jendela ruangan artis, terlihat olehnya. Bodyguard itu menelpon sang artis.


Sepertinya rekan Sang Artis mengalami kekalahan besar, bahkan dia sampai mengumpat. Kekalahannya itu membuat dirinya gerah sehingga dia memberikan perintah kepada penjaga ruangan untuk membuka jendela.


Han Seok Joo beraksi.
Beberapa foto langsung di ambilnya. Sang artis baru menyadari kalau mendapat telpon dari bodyguardnya. 
“Astaga, ada apa? Apa? Jendela? Kamera?” kata sang artis memastikan yang di dengarnya lalu melihat ke Jendela.


Menyadari aksinya terekam kamera sang artis langsung panik. 
“Hei tutup tirainya sekarang juga! “


Dan Han Seok Joo masih mengambil beberapa gambar mereka yang tertegun.


“Kimchi” kata Han Seok Joo mengakhiri sesi pemotretan itu sambil tersenyum .


EmoticonEmoticon