Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SINOPSIS Love in Sadness Episode 10 PART 2

PS : All images credit and content copyright : MBC


Joo Hae Ra di galeri kedatangan klien baru.(kyknye seh direktur choi ini) Joo Hae Ra melihat proposalnya, “Kelihatannya bosmu ingin karya seni lainnya.”
“Untuk 3 bulan ini, kami perlu dua puluh buah.”
“Luar biasa.”


Joo Hae ra menemani klien lelakinya melihat lihat lukisan. Joo Hae Ra bertanya, “Siapa bosmu?aku ingin bertemu dengannya.”
“Jangan penasaran gitu dia juga tidak bisa asal kamu temui.”


Si klien alias direktur Choi mendapat telpon, “Iya Pak. Baik pak.” Ia meletakkan sebuah majalah bisnis begitu saja dia atas meja. 


Si klien keluar dan Joo Har Ra masih memperhatikannya dengan heran. 


Joo Hae Ra menoleh dan tanpa sengaja menyenggol majalah diatas meja yang ternyata ada cover In Wook di halaman depan. Joo Hae Ra membaca, “Pemimpin tidak tertandingi dari grup Gunha.”
“Ini dia. Jangan jangan suami Yoon Ma Ri adalah presiden grup gunha?”
“Kang In Wook.”


Jung Won baru saja keluar dari klinik. Tetiba langkahnya terhenti. 


Ma Ri berjalan ke arah Jung Won. Ma Ri melempar senyum, Jung Won membalasnya.(mereka kyk Abg,dech)


Seperti tertarik magnet mereka saling mendekat. 


Mereka pun bertemu langsung dan berhadap hadapan. 
Jung Won bertanya, “Kamu baik baik saja?”
“Ya.”
“Kamu sudah menemukan tempat tinggal ?”
“Ya.”


Di belakang mereka ada Joo Hae Ra yang mengantar direktur Choi. Dan ia Joo Hae Ra melihat mereka. 


Tiba tiba ada yang memanggil namanya, “Bu Joo Hae Ra.” Joo Hae Ra melihat ternyata In Wook yang memanggil. Joo Hae Ra melirik cemas pada Jung won dan Ma Ri. 


Jung Won dan Ma Ri masih saling memandang. 


In Wook melihat mereka dan ikut tersenyum. 


In Wook menyapa, “Kita bertemu lagi.”


Ma Ri berjingkat kaget mendengar suara In Wook. 


Ma Ri menundukkan wajah mulai gemetar ketakutan sedang In Wook semakin mendekat. 


Jung Won yang melihat reaksi Ma Ri mencoba menenangkan dengan merangkulnya. 


Jung Won bertanya pada In Wook, “kenapa anda di sini?”
In Wook, “Aku ke sini untuk bertemu bu Joo. Aku tidak menyangka akan bertemu kalian lagi.”


Ma Ri pura pura tersenyum dan mengajak Jung Won pergi, “kita bisa terlambat.”


In Wook memanggil saat mereka akan pergi. “Bu Woo Ha Kyung.Bisa kita bicara sebentar.”


Jung Won yang menjawab, Maaf kami tidak mau terlambat.”


Ma Ri dan Jung Won bergegas masuk mobil.In Wook hanya bisa melihatnya. Joo Hae Ra pun menghampiri, “anda ke sini untuk menemuiku? Ada apa?” 
In Wook masih memperhatikan mobil Jung Won hingga mereka berlalu. 


Ma Ri di mobil terlihat masih ketakutan. Jung Won yang melihatnya merasa khawatir. 


In Wook diantar ke galeri oleh Joo Hae Ra. 


Sesampainya di ruang galeri, Joo Hae Ra mendapati majalah yang ada cover wajah In Wook masih di sana, Joo Hae Ra segera membaliknya lalu ia minta diantarkan teh. In Wook mengawasinya


Joo Hae Ra membuka pembicaraan, “Ada apa sampai datang ke sini?”
“Kulihat. Kamu memiliki banyak lukisan bagus.”
“Kalau anda datang ke sini untuk seni...”
“Tidak. Bukan karena lukisannya. Aku ke sini untuk seseorang.”


Jung Won telah sampai di depan kontrakan Ma Ri. Mereka sampai di depan tangga. Ma Ri mengucapkan terima kasih. Jung won bertanya “kamu tinggal di mana?”
“Sekarang aku tidak apa apa. Kamu pulang saja.”pinta Ma Ri. 


Jung Won meraih tas besar yang dipegang Ma Ri. Lalu membawanya ke atas dengan menaiki tangga yang tinggi. 


Ma Ri mengikuti. Mereka berjalan bersama dan sesekali saling tersenyum. 


Mereka tiba diatas.”Di sini tempatnya.” Kata Ma Ri. 


Jung Won mendongak ke atas ke arah kost Ma Ri. Ia seperti kasihan melihat kamarnya yang berada di tempat yang lebih tinggi. 


Jung Won lalu menyerahkan tas Ma Ri. “ Hari ini aku akan mengajar. Aku akan menghubungimu setelah selesai.”
“Maafkan aku. Seharusnya aku tidak tiba tiba menemuimu begitu.”
“Jangan, aku senang kamu datang. Aku penasaran sekali kamu sudah menemukan tempat tinggal atau belum dan bagaimana keadaanmu.”
“Aku... Aku tidak tahu orang itu akan ke sana.”
“Jangan cemas. Beristirahatlah.”
Jung Won tersenyum lagi lalu pamit. 


Jung Won membalikkan badan. Ma Ri bergegas masuk ke pintu penghubung dan menaiki tangga lagi. Jung Won iba melihatnya. 


“Aku akan menemukannya.” Kata In Wook pada Joo Hae Ra sembari meremas rosemay kecil di meja. “Dia orang yang sangat berarti bagiku.”
“Ada yang bisa kubantu?”tanya Joo Hae Ra pura pura tak tahu. 
“Jangan membohongiku”
“Sungguh?”


In Wook lanjut bicara, “Aku tahu kamu dan bu Woo berkuliah di tempat yang sama.Kenapa tak mengatakannya?”


Joo Hae Ra tertawa kecil, “Untuk apa aku memberitahumu?”
“Karena itu informasi penting.”

“Hari itu aku ke rumahmnya setelah ke rumahmu. Tapi disana aku juga menemukan gaun yang sama persis.”
“Teman biasanya memiliki selera yang sama. Memangnya itu salah?”
“Gaun itu hanya dibuat 30 buah dan ketiga puluh pembeli memilikinya.”


Joo Hae Ra  berkilah, “ Kurasa memang tidak ada yang membuangnya. Gaun itu layak disimpan.”
“Itu masalahnya. Aku juga memiliki gaun yang itu.”
Joo Hae Ra terdiam tak bisa berkata kata, dia tersenyum kemudian. 


Ma Ri di dalam rumah kontrakannya berhalusinasi In Wook menemukan dirinya di sana.  In Wook maju mendekatinya, “Kamu akan kutemukan meski berkedok apapun atau dimanapun. Karena itu berhentilah berusaha melarikan diri dariku.”


Bayangan In Wook pun menghilang dan Ma Ri ambruk dibalik pintu kembali didera ketakutan. 

Posting Komentar untuk "SINOPSIS Love in Sadness Episode 10 PART 2"