Jumat, 05 April 2019

SINOPSIS Love in Sadness Episode 9 PART 1

PS : All images credit and content copyright : MBC


Terlihatlah Rumah Jung won dan sekelompok bunga lavender. Hari menjelang malam Jung Won dan Ma Ri duduk berhadap hadapan di meja makan. 


Jung Won nampak canggung saat ini. Melihat Ma Ri duduk dihadapannyamengenkan gaun hitam milik ha kyung. 


Melihatnya begitu, Ma Ri tersenyum, lalu bertanya, “Aku terlihat sangat mirip istrimu?”


Jung Won malu malu menjawab, “Benar.Tapi kepribadian kalian sangat berbeda.”


Ma Ri membalas, “ Aku sebenarnya berharap kami benar benar mirip.” Ma Ri bercerita, “Ayahku meninggal saat aku masih kecil dan ibuku menangis di depanku dan mengatakan dia berharap surga akan mengabulkan doanya dan mengembalikan ayahku. Meski hanya beberapa jam, dia ingin melihatnya lagi.”


Jung Won ikut sedih mendengarnya


Ma Ri lanjut bicara, “Tidak ada yang bisa kulakukan untukmu, tapi karena katamu aku sangat mirip istrimu, aku berharap ini seperti hadiah dari surga bagimu.” Ma Ri berhenti bicara ia menggigit bibir sebentar.Ia melanjutkan, “Aku akan berpura pura menjadi istrimu. Bayangkan saja kamu meminjamku sebentar. kita bisa makan malam bersama dan minum anggur. Kita bisa merencanakan liburan. Kita bisa membicarakan masa depan. Itu.. Kira kira seperti itu.”
Ma Ri tersenyum kecil, lalu bicara lagi, “ Aku tahu itu kedengarannya konyol tapi aku hanya ingin membantu sebisa mungkin.”


Jung Won  tak mampu berkata kata ia hanya menatap Ma Ri. 


Di depan nrumah Jung Won mobil putih In Wook tiba. In Wook datang bersama detektif Oh Cheol. 


“Ini rumah terakhir.”kata Oh Cheol. In Wook memperhatikan rumah Jung Won sebentar kemudian membuka pagar dan masuk begitu saja diikuti detektif Oh Cheol. 


Jung Won dengan ramah menyapa, “Ada apa?”


Oh cheol menunjukkan tanda pengenalnya pada Jung won seraya bertanya, “Apa Woo Ha Kyung di dalam?”


Jung Won bertanya, “Kenap kalian mencari istriku?”


In Wook melihat JungWon sinis. 


Oh Cheol mengeluarkan gaun ungu yang dibawanya, “Kami perlu tahu apakah dia memiliki pakaian ini atau tidak.”


Jung Won belum sempat bicara lagi In Wook ngeloyor masuk. “Permisi aku harus masuk.” Jung Won yang semula diam langsung mengikuti. 


Di dalam ruangan Jung Won akan menghalangi mereka, Oh Cheol berkata, “Mohon kerja samanya, ini kasus orang hilang.”
“Perlihatkan surat perintahnya,” kata Jung Won sabar. 


In Wook dengan sombongnya berkata, “Aku akan memberimu banyak kompensasi. Izinkan aku memeriksanya.” Jung Won terdiam melihatnya. 


In Wook menoleh pada meja makan dan berujar, “Kurasa kalian sedang makan.”


Ma Ri yang mengetahui kedatangan In Wook kembali gemetar ketakutan.Ia mengunci diri di kamar mandi. Ia bersandar dan berpegangan pada gagang pintu kuat kuat. 


In Wook lalu bertanya, “Tapi di mana dia?” sambil mencari cari. 
Jung Won tak menjawab hanya  memperhatikan In wook (tatapan jung won jngn lakukan apapun)


Ma Ri di dalam kamar mandi menangis ketakutan ia mencoba tak bersuara dengan membekap mulutnya. 


Episode 9
Ketakutan Mengejarku


In Wook dengan tidak sopannya membuka pintu kamar yang ditempati Ma Ri dan ternyata kosong. 


Ia berpindah ke kamar Jung Won dan membuka pintunya, In Wook memperhatikan dengan seksama,lalu masuk tanpa seijin Jung Won,dan bergegas menggeser pintu kaca di dalamnya yang menghubungkan kamar mandi. Jung Won mengikuti di belakng dengan tegang. (ni aki2 bnran gk sopan cb) 


In Wook tiba di depan pintu kamar mandi Jung Won. In wook seperti menemukan mangsanya. 


Di dalam Ma Ri sudah melepas pegangan pintu. Ia berjingkat ketakutan. In Wook dengan mata buasnya mengulurkan tangan siap menarik pintu tapi sebelum itu terjadi Malaikat Ma Ri, Jung Won sigap mencegahnya. (syukurlah) 


Ma Ri berlari ke wastafel. Ia menyalakan kran air agar terdengar seakan sedang mandi. Di luar Jung Won bertanya, “Anda sedang apa?”


Jung Won menarik In Wook dan In Wook menghempaskan tangan Jung Won dengan kasar. 
Jung Won dan In Wook saling menatap tajam. (ni si aki2 udh mau nyantap pak dokter aja)


Oh cheol yang manis menengahi,”Kurasa istrinya sedang mandi.”


Ma Ri bergegas masuk ke bak mandi. Ia menggeser tirainya dan menutupi kedua telinganya.Ia masih gemetar ketakutan. 


In Wook melepaskan diri dan menyambar gaun ungu yang dipegang Oh Cheol lalu menunjukkan pada Jung Won. “Istrimu sudah dipastikan membeli gaun ini. Bisa perlihatkan padaku? Jung Won masih terdiam dan melihat In Wook dengan tatapan tak suka. 


Tanpa menunggu jawaban Jung Won, In Wook cepat cepat menggeledah baju baju Ha Kyung yang tergantung rapi dengan kasar. Ma ri di bak mandi gemetar ketakutan. Dan In Wook tidak menemukan apapun. 


Melihat peringai kasar In Wook,Jung Won maju untuk membuka lemari dan akan mencarikan tapi In Wook mendorong tubuh bahu Jung Won. Ia mulai mengobrak abrik baju baju Jung Won dan akhirnya menemukan gaun ungu milik... pastinya bukan Ha Kyung. (bnr2 ni aki2 ya..) 
In Wook menatap Oh Cheol. Dan si polisi wanita seakan tak percaya. 


Jung Won menatap In Wook tajam. Ia teringat sebelum kedatangan In Wook. 
Kilas balik
Saat In Wook di rumah Joo Hae Ra,pada Oh cheol Joo Hae Ra memperlihatkan gaun ungunya. “ini”


In Wook langsung memeriksanya dan catatan pembeli gaun yang dibawa In Wook terjatuh. Joo Hae Ra memungutnya. Ia membacanya dan ada namanya dan Ha Kyung tertera di sana.


“Kurasa anda mencari semua orang yang membeli gaun ini. Sepertinya ada satu orang yang tersisa.”kata Joo Hae Ra berbasa basi. 
“Terima kasih atas kerja samanya.” Balas Oh Cheol. 


In Wook akan pergi tapi masih membawa gaun ungu itu, Joo Hae Ra pun memintanya. “tolong kembalikan gaunku.” In Wook mengembalikan tanpa curiga. 


Adegan beralih pada  Jung Won dan Ma Ri di meja makan di awal episode. Joo Hae Ra menelpon Jung Won. 


Joo Hae Ra bertanya, “kamu memberinya gaun Ha Kyung? Tunggu sebentar. Kamu pernah meminjamkannya padanya?”
“tunggu” Joo Hae Ra menelpon sambil memanggil kurir pengirim paket kilat. 


“Kugandakan biayanya tolong 
lekas antarkan.”
“Baik,jangan khawatir.”
Kurir pun menerima dan membawa gaun ungu. 


Kurir mengantarkan gaun ungu Joo Hae Ra ke rumah Jung Won. Di jalan si kurir ngebut dan menyalip mobil In Wook. 


Jung Won menerima paketnya. 


Mobil In Wook datang tiba kemudian,berpapasan dengan kurir yang melaju pergi. 


Jung Won menyimpan gaun ungu didalam lemari. Terdengar bel dibunyikan.  
Kilas balik selesai. 
Jung Won pada In Wook, “
Jung Won pada In Wook, “anda sudah memeriksanya jadi silakan pergi.”
In Wook menaruh dengan kasar gaun ungu itu.Sebelum pergi ia menatap tajam pintu kamar mandi Jung Won. 


Di ruang tamu Jung Won. 
“Masih ada lagi yang perlu anda periksa?”
“ Tidak,Pak, terima kasih atas kerja samanya.”
Jung Won melangkah hendak membukakan pintu “Selamat tinggal”
Sebelum pergi In Wook sekali lagi menatap curiga kamar mandi Jung Won. Lalu bergegas keluar diikuti detektif Oh Cheol. 


Di luar rumah Jung Won. 
In Wook, “Gaun ini hanya 30 buah. Ketiga puluh orangnya memilikinya? Bukannya itu berarti ada 31 buah?”
“Tidak, itu..” detektif oh belum bisa menjawab. 
“Dengar, mengerti. Aku ini orang sibuk. Sebaiknya beri aku sesuatu sebelum aku kehilangan kesabaran.” Oh cheol kembali terdiam mendengar ancaman In Wook. In Wook meninggalkan detektif Oh sendirian. 


EmoticonEmoticon