Jumat, 03 Mei 2019

SINOPSIS Love in Sadness Episode 17 PART 1


Penulis Sinopsis: Lavender
All images credit and content copyright: MBC

Malam berganti pagi, Ma Ri yang tidak tidur semalaman pun beranjak bangun. 


Awalnya Ma Ri masih galau, namun akhirnya memantapkan diri membuat keputusan. 


Hae Ra baru tiba di kantor, saat Ma Ri meneleponnya. 


Ma Ri dikamarnya, “Halo, aku ingin mencobanya.”
“Benarkah,?” Joo Hae Ra kegirangan mendengarnya. “Baguslah” tambahnya. 
“Aku tahu dia tidak akan tertipu dengan akting yang buruk. Aku ingin menyiapkannya dengan baik. Tolong berikan aku informasi soal Woo Ha Kyung.” Ma Ri melanjutkan. 
“Baik. Aku akan kirimkan informasi tentang galeri dan tren terkini dibidang seni.Aku juga akan kirimkan daftar lukisan yang akan disukai Grup gunha.”Joo hae Ra menimpali. 
“Aku hanya perlu informasi soal galeri dan Woo Ha Kyung. Aku sudah tahu soal tren dalam dunia seni dan apa yang disukainya. Aku sangat mengetahuinya”
“Benar juga. Baiklah kalau begitu.” Percakapan usai dan Hae Ra terlihat senang. 


Ma Ri yang mematikan telepon nampak sedih. Dia memandang bayangan wajahnya di cermin. 


“Episode 17 Aku Terpikat Karena Cinta”


Terlihat juga Jung Won yang akan pergi bekerja dengan berjalan kaki. 


Ma Ri membuka laptop pinjaman Joo Hae Ra. Ma Ri memeriksa pesan dari Joo Hae ra di ponselnya. Sudah terima laptop yang ku kirimkan padamu? Semua dokumennya ada di sana. Juga, rapatnya pukul 15.00. Datanglah pukul 14.00 agar kita bisa menyiapkannya. 


Ma Ri membuka file tentang Ha Kyung. Dan... Terereret... Nampaklah video seorang Ha Kyung yang sedang berjalan dengan anggunnya. (sya sk musik pengiringnya) 


Terlihat juga wajah cantiknya Ha Kyung yang mirip Ma Ri. Ma Ri terpana melihatnya. 


Ma Ri mulai memperhatikan cara Ha Kyung berjalan. 


Ma Ri juga memperhatikan penampilan Ha Kyung dari bawah ke atas, sepatu ungu yang dipakai Ha Kyung. Kalung yang menghiasi lehernya. Cara menggenggan tangannya,Juga mimik wajah saat ia tersenyum. (Baguslah Ha kyung mmg spt Queen) 


Ma Ri melongo melihatnya.Ma Ri bergumam sendiri, Kami mirip sekali. Kami seperti orang yang sama. (Ya iyalh mbk, pemainnya aja sm, wkwkwk) 


Jung Won dikantornya sedang mengawasi di layar komputer bersama rekan  lelakinya. 
“Kita awasi nekrosisnya dan tetapkan jadwal operasi berikutnya.”kata Jung Won. 
“Baiklah.” Perawat lelaki menimpali. Kemudian perawat lelaki undur diri. 


Namun ia berbalik lagi dan mendekati Jung Won. 
“Omong omong aku memutuskan bekerja disini karena kamu. Orang lain berpikir mungkin karena uang, tapi bukan itu kenyataannya. Aku bilang pada mereka akan menjadi rekanmu. Aku sangat percaya diri dan...” ucapannya terputus. Pintu terbuka dan terdengar suara sepatu wanita.


Joo Hae Ra memasuki kantor Jung Won. “Kita perlu bicara.”katanya pada Jung won.
Rekan pria pun pamit keluar. 
“Dia ke sini lagi,” Jung Won bertanya  
“Tidak.”


Jung Won berdiri,sambil berkata, “Meski ya, jangan temui dia. Aku akan menghubunginya dan bicara sendiri dengannya.”
“Aku sudah bicara dengan ibumu dan dia bilang kamu akan mengunjunginya.” Timpal Hae Ra mengalihkan pembicaraan. 
“Aku harus pergi.”balas Jung Won seraya melepas jas dokternya. 


“Kamu akan memberitahunya? Tanya Hae Ra namun Jung Won hanya diam menatapnya. 
“Kamu akan ceritakan sejauh apa?”tanya Joo Hae Ra lagi tak sabar. Jung Won masih belum menjawab. 
“Aku akan kembali.” katanya kemudian sembari menepuk bahu Hae Ra.
“Hati hati. Bilang padanya aku merindukannya.”  Jung Won membuka pintu akan keluar ruangan. Dan menoleh untuk tersenyum pada Hae Ra. 


Sepeninggal Jung Won, Hae Ra mulai pusing sendiri. Ia mengusap pelipisnya.Hae Ra seperti memikirkan sesuatu. (iya emg ini taktik dy, spy JunWon pergi dn ia bisa memasukkan Ma Ri) Hae Ra teringat pertanyaan Ma Ri, bisakah Ma Ri ke galeri dengan memakai gaun seperti Woo Ha Kyung.


Hae Ra mulai mengetikan di ponselnya. Pegawai di sini tidak tahu seperti apa wajahnya. Hanya dokter Ha yang mengetahuinya dan dia sibuk bekerja. Jung Won juga pergi. Tetapi dua kalimat terakhir sepertinya hanya di hati joo hae ra. 


Ma Ri di kamarnya duduk di depan cermin untuk berlatih menjadi Ha kyung. “Halo, aku Woo Ha Kyung”katanya dengan nada kaku. “Tidak” Ma Ri menggeleng. Ma Ri merasa kurang pas dengan aktingnya. 


Ma Ri menyibakkan rambutnya ke belakang. Ma Ri mengingat ingat seperti apa model gulungan rambut Ha Kyung. Ma Ri pun menggulung rambutnya ke belakang sama seperti yang dilakukan Ha Kyung. 


Ma Ri juga mengingat bagaimana Ha Kyung tersenyum. 


Ma Ri menirukan mimik muka Ha Kyung. 


Ma Ri mengingat bentuk bibir Ha Kyung saat tersenyum. Kalung yang dipakainya, jari jari Ha kyung dengan cat kuku warna ungu, serta bagaimana ia meletakkan jari jarinya.


Ma Ri mencoba sekali lagi gaya Ha Kyung saat bicara, Halo aku Woo Ha Kyung. Akhirnya ia berhasil. 


Ma Ri pergi ke salon. Pegawai memberitahu nomor dan alamat salon serta mempersilakan ia memilih pakaian dan penataan rambutnya. Rambut Ma Ri mulai ditata dan dibentuk seperti model rambut Ha Kyung. Ma Ri di make up wajahnya dan dicat kukunya.


Ma Ri juga membeli cincin kawin yang sama dengan milik Ha Kyung. 


Ma Ri juga membeli model sepatu dan warna ungu yang sama persis milik Ha Kyung. 


Tak ketinggalan Ma Ri memilih syal yang sama. Kini Ma Ri benar benar mirip Ha Kyung. 


Ma Ri tiba di galeri seni Kyung. Ma Ri turun dari mobil dan berjalan dengan tegap. 


In Wook tiba kemudian dan keluar dari mobil saat Ma Ri hampir masuk ke gedung. 


Ma Ri naik lift. 


In Wook menyusul kemudian sambil terus melihat arloji di tangannya. 


In Wook tiba di koridor, Hae Ra menyambutnya. 
“Kamu sudah datang.” sapanya.


In Wook akan masuk, dan Ma Ri yang menyamar menjadi Ha Kyung menunggu di depan suatu lukisan. 


In Wook mengawasi Ma Ri dan seakan ingin tahu. 


Ma Ri membalikkan badan menghadap In Wook. Ma 


Sementara itu Jung Won telah sampai di rumah ibunya. Jung Won keluar mobil dan melihat ibunya yang sedang berkebun bunga. 


Ibu menoleh dan melihat Jung Won. Mereka saling menatap penuh haru. Jung Won pun tersenyum pada ibu. 


Balik ke galeri. In Wook melihat dan melangkah menghampiri Ma Ri. Bagitupun Ma Ri yang menjadi Ha kyung. 


Ma Ri menguatkan dirinya sendiri, jangan takut sekarang kamu bukan Yoon Ma Ri. Kamu bukan Yoon Ma Ri. 


In Wook semakin bersemangat mendekati Ma Ri. 


Keduanya pun bertemu dan berhadap hadapan. Ma Ri melempar senyum pada In Wook. 


Jung Won memasuki ruangan yang dulu ditempati Ha Kyung saat koma, jung Won melihat lihat ke atas dengan sedih. ibu mengikuti dibelakangnya. Jung Won menuju bekas tempat tidur Ha Kyung.


Jung Won meraba tepian bekas tempat tidur Ha Kyung. Jung Won masih bersedih. 


EmoticonEmoticon