SINOPSIS Love in Sadness Episode 25 PART 2
Penulis Sinopsis: Lavender
All images credit and content copyright: MBC
All images credit and content copyright: MBC
Hae Ra terkejut Ma Ri ingin bertemu In Wook. Ma Ri mengatakan ia akan bersembunyi dibalik wajah Ha Kyung. Ia juga akan melukis tanpa memplubikasikan namanya. Hae Ra bertanya apa Ma Ri tak apa, Ma Ri mengatakan Hae Ra bisa memanfaatkannya dan serahkan saja padanya. Ma Ri menjanjikan akan mendapatkan dua kali lipat dari yang In Wook janjikan. Sebagai gantinya Ma Ri tak ingin jati dirinya diungkap sampai nanti tiba waktunya ia sendiri yang mengungkapnya.
Hae Ra terlihat khawatir, Dia memperingatkan Ma Ri bahwa In Wook bisa membunuhnya. MaRi tahu itu. Hae Ra bertanya lagi apa Ma Ri melakukan semua itu karena jung won. Ma Ri hanya diam tertunduk.
Seung Ho menunggu jung won selesai operasi. Ia ingin bicara empat mata.
“Aku tidak akan minta pengampunanmu. Aku tidak layak mendapatkannya. Tapi jangan maafkan ha kyung di sana. Dia bukan hanya mengkhianatimu tapi aku juga. Katanya dia mencintaiku. Katanya tidak ada yang berubah meski dia sudah menikah. Dia bilang apapun yang terjadi kamu akan mempercayainya dan hubungan kami tidak akan pernah terungkap.”
“Jangan manfaatkan dia untuk membuat alasan yang menyedihkan itu.”
“Itu bukan alasan. Dia sudah tahu semuanya. Dia tahu meski hubungan kami terungkap kamu tidak akan mencampakkannya. Dia juga tahu aku tidak akan bisa meninggalkannya. Kita berdua dalam genggamannya. Dia congkam. Seperti itulah dia. Jadi, jangan maafkan dia.”
“Benar. Tidak seharusnya aku memaafkannya. Tidak seharusnya aku memaafkanya dan kamu.”
Kemudian jung won akan turun, seung ho berteriak. “aku sudah ingin mengakhiri hubungan kami. Aku ingin melupakannya. Tapi tidak bisa. Aku minum minum dan mengencani wanita lain. Bagiku juga tidak mudah. Aku tidak tahan. Selama ini aku hanya merusak hidupku.”
Narasi Seung ho dengan latar belakang Ma Ri yang menjadi Ha kyung, semua perpisahan meninggalkan jejak. Beberapa perpisahan meninggalkan kelopak wangi yang bisa menjadi penyekat buku. Sementara lainnya hanya meninggalkan luka yang tidak tersembuhkan.
Ma Ri menyamar menjadi ha kyung untuk bernegoisasi dengan In wook. Ma Ri tampak anggun dengan setelan kuning menyala.
Jung won di kantornya tampak sedih memandang foto dirinya dan ha kyung. Kenanganku yang dulunya harum ternyata adalah luka. Aku harus menghapusnya. Jung won memasukkan kembali fotonya ke dalam laci. Aku harus melupakan mereka.
Ma Ri telah berada di mobilnya in wook. Ma Ri dalam hati, In Wook kamu benar. Hanya soal waktu kamu nyaris menangkapku. Tidak ada lagi yang bisa kupertahankan . Tapi.. Madih ada yang harus kulakukan. Aku masih butuh waktu lebih untuk mereka yang kucintai. Tunggulah hingga waktu itu tiba. Bila saatnya tiba aku akan mati dihadapanmu.
Ma Ri memasuki gedung perkantoran grup gunha. Dari arah berlawanan tampak rombongan ayah mertuanya berjalan ke arahnya.
Ma Ri tampak was was saat berpapasan dengan rombongan ayah mertuanya. Kang il Gook menyapa kamu direktur woo ha kyung dari galeri seni kyung bukan?
Ma Ri berbalik dan tersenyum. Ayah mertuanya menghampiri kamu woo ha kyung dari galeri seni kyung? Kang il gook mengulurkan tangan mengajak bersalaman memperkenalkan diri. Ma Ri membalas senang bertemu dengan anda.
In Wook diruangannya gelisah menunggu Ha kyung palsu. Ia mendapat laporan jika ayahnya sedang bicara dengan ga kyung. In wook bergegas ke lobi.
“kudengar putraku presdir kang memutuskan mengekspansi perusahaan kami dengan galerimu.”
“aku bersyukur dia menyukai kompetensi galeri kami yang cukup tinggi.””
“kompetensi? Galerimu hanya toko kecil. Aku ingin tahu apa yang membuat putraku tertarik pada galerimu.”
“Dia bilang galeri kami prospektif.”
Tetiba ada tangan yang meraih dan menggenggam tangan Ma Ri. “Dia tamuku. Aku akan segera membuat laporan investasi kita.” In Wook dan Ma Ri membungkuk pada kang il gook sebelum pergi. Dan seperginya mereka sekretaris ayahnya mengatakan mencari informasi dan melaporkannya.
Ma Ri dan In Wook sampai di dalam lift. In Wook mengulurkan tangan akan memencet tombol angka. Ma Ri terkejuta ketakutan. In Wook merasa aneh.
Jung won dan Hae Ra duduk sambil berbincang.
“ Kamu ke sini untuk mengkonfirmasi,lalu kenapa tidak mempercayaiku? Kalau tidak bisa mempercayaiku kamu bisa memeriksanya ke dokter kandungan. Kamu akan tahu begitu melihat rekam medisnya lima tahun lalu.” Jung won menjumput kertas kecil diatas meja bertuliskan nama seorang dokter. Hae Ra lanjut bicara, “saat dia mengajakku ke dokter kandungan itu aku memberinya selamat. Tapi.. Aku baru tahu kemudian hal itu bukan untuk diberi ucapan selamat. Aku berusaha menghalanginya. Tapi dia tidak mau mendengarkanku. Dia sudah tahu aku tidak akan bisa mengatakan apapun padanya. Ha kyung memanfaatkan perasaanku padamu. Dia selalu melakukannya.”
“Terima kasih sudah memberitahuku.”
“Lalu akan kamu apakn Yoon Ma Ri? Kenapa kamu membawanya kembali?”
“Aku akan memulainya semuanya dari awal dengan nya.”
“Apa?”
“Karena itulah aku kesini. Aku berencana melepaskan ha kyung dari hatiku. Dengan begitu aku bisa menatap Ma Ri.”
“Kamu pikir Kang In wook hanya akan tinggal diam mamu tahu apa yang dia katakan padaku? Katanya apa yang akan dia lakukan jika istrinya mengencani pria lain. Dia bilang akan membunuhnya. Dia akan membunuh mereka berdua. Pada akhirnya dia akan membunuh kalian berdua. Bagimu tidak masalah?”
“Tidak masalah karena aku akan melindunginya.”
Hae Ra tak habis pikir dengan sikap jung won.
Di ruangan in wook menatap Ma Ri menunggunia berkata sesuatu.
“Baiklah kenapa ingin bertemu denganku.”
“Hari itu aku tidak memberitahu polisi karena aku tidak mau mencoreng harga diri anda.”
Ma Ri meletakkan foto foto ha kyung dan seung ho diatas meja. Apa cara kotor yang anda pakai ini?ini hanya masa lalu. Salahku. Suamiku sudah cukup menderita anda tidak boleh mengusiknya.
“kalau begitu berikan yang kuinginkan. Kenapa memperpanjangnya sampai begini?”
“kalau ini terkait istri anda sudah kubilang aku tidak tahu.”
“Kamu tidak tahu? Benarkah? Aku jadi ingin tahu benarkah karena aku kamu tidak membuat keributan dengan memanggil polisi?mungkin kamu punya rahasia yang tidak ingin kamu ungkap?”
Ma Ri fokus melihat jari jari In Wook yang melepas kancing ujung lengan kemejanya.
Hal itu mengingatkan dia akan In Wook saat akan memukulnya.
“Kalau anda mencari artis pelukis bunga cistus itu, aku akan membantu anda. Sebagai gantinya janjikan dua hal padaku. Pertama berhenti menyiksa suamiku. Kedua hanya diskusikan hal hal terkait artis itu denganku. Jangan libatkan suamiku dan wakil direktur joo hae Ra. Bicara saja denganku.
In Wook melihat ha kyung meremas remas jarinya seperti Ma Ri.
“kamu terlihat percaya diri.” Kata in wook dan ia melihat leher ha kyung yang berkedut kedut seperti leher Ma Ri.
Ma Ri melanjutkan “ harga diriku kedamian keluargaku dan keberhasilan galeriku ada di tangan anda. Jadi aku akan berusaha keras untuk menemukan artis itu.”
“Baiklah. Tidak masalah selama kamu tidak terlalu lama menemukan istriku.”
“ Baiklah kalau begitu aku yakin anda juga akan menepati janji.” Ma Ri lalu pamit.
In Wook mengejar Ma Ri sampai di pintu, Ma Ri terkejut dengan sikap In Wook yang tiba tiba menghalanginya. “anda sedang apa?” In Wook menatap Ma Ri lekat lekat. Ma Ri berkata lagi “ yang ketiga anda jangan pernah mendekatiku lagi.” In Wook melepas tangannya yang menghalangin Ma Ri.
Sesampainya di luar Ma Ri nampak sempoyongan. Sopir In Wook hendak mengantarnya tapi Ma Ri ingin pulang sendiri.
In Wook masih terbayang jemari dan leher ha kyung yang bergerak gerak seperti kebiasaan Ma Ri saat bersamanya. In wook mengatakan pada dirinya sendiri untuk berhenti membayangkan hal yang tidak masuk akal dan melupakannya.
Posting Komentar untuk "SINOPSIS Love in Sadness Episode 25 PART 2"