Jumat, 24 Mei 2019

SINOPSIS Love in Sadness Episode 26 PART 2


Penulis Sinopsis: Lavender
All images credit and content copyright: MBC

Jung won lanjut berkata tangan bertemun tangan kening bertemu kening. Dan kalau ingin memastikan perasaan seseorang kamu harus melihat dengan mata hatimu. Tapi.. Aku hanya menatapmu dengan mataku. Maaf.


Aku merasa sangat bersalah. Sekaranag aku bisa melihatmu dengan jelas. Bahkan ditengah kegelapan aku bisa melihatmu dengan jelas.


Jung won meraih wajah Ma Ri untuk dipegangnya kemudian mengecupnya.


In Wook menemui Hae Ra malam malam. Rupanya ia ke sini. In Wook berujar, “ ini aneh. Saat teka teki nyaris kuselesaikan gambarnya semakin aneh. Instingku terus memperingatkanku tiap kali bertemu jung won, aku merasa sudah kehilangan istriku.”(waduh ni org firasatnya kok tpt bgt ya)


Joo Hae Ra terlihat khawatir mendengarnya dan melihat gelagat in wook.


“Karena dia” in wook belum selesai bicara hae ra menyela, “aku akan buatkan teh.” Hae Ra lantas betanjak dari duduknya.


“ Katamu tadi kamu minum minum sendirian. Kurasa terlalu banyak. Kamu tidak merasa terlalu emosianal?”tanya Hae Ra.


“Emosi itu lebih mudah terlihat dibanding alasan.”
“Kalau begitu lihatlah dibalik emosimu. Kenapa kamu mencari istrimu seputus asa itu padahal dia kabur?”


“ Kamu tahu nafasku tercekat kali pertama aku melihatnya. Kupikir ibuku hidup lagi.”
“Dasar bodoh. Istrimu dan ibumu orang yang berbeda.” Timpal Hae Ra.
“Bukannya kita sama sama bodoh?”


In Wook memutar piringan musik. In Wook melangkah ke arah Hae Ra.
“ini musik kesukaan jung won.” Lalu melihat cangkir yang dibawa Hae Ra.”ini cangkir kesukaan jung won.” Mengambil cangkir di tangan Hae Ra dan membawanya ke atas meja. “ kenapa kamu hidup seperti ini?”


Hae Ra beranjak dari duduknya, “Kamu benar benar tahu segalanya, ya? Berhentilah mengamati hidup orang lain dan fokuslah memulihkan luka hatimu.”


In Wook membentak Hae Ra, “Itu dia! Berikan dia. Hanya dia yang bisa memulihkanku!”


Hae Ra kaget sampai jatuh terduduk.


“Aku sudah tahu racun menyebar dalam diriku karenanya aku butuh penawar, karena itulah aku mencari istriku, Yoon Ma Ri!”


In Wook membelai wajah Hae Ra yang mulai ketakutan.


“Berani benar kamu mempermainkanku dengan memberiku potongan teka teki satu demi satu? Aku sudah memberimu uang. Tapi Woo ha kyung datang dan mengatakan akan menemukan si pelukis bunga cistus itu. Ada yang mencurigakan. Kalau kamu dan Ha kyung menipuku dan memberiku penawar palsu. Kamulah yang mati lebih dulu.”


Hae Ra ketakutan dan hampir menangis.


In Wook dalam perjalanan menuju sanitarium ibunya Ma Ri dirawat.


Oh cheol melapor pada In Wook kalau dia menemukan hal menarik selagi memeriksa jejak Woo Ha Kyung. “ yang merah ini adalah sanitarium swasta rahasia. Ini rute yang ditempuhnya. Dan akhir rute ini, ada satu sanitarium rahasia. Tepat di sini.”


Ma Ri masih di kamar ibunya bersama jung won. Ma Ri memotong kuku ibunya sedang jung won melipat baju.


Ma Ri berkata “ ibu maaf aku terus meminta ibu menunggu tapi ini kali terakhir ya? Maafkan aku.”


Diluar mobil In Wook telah tiba. In Wook keluar bersama anak buahnya.


Saat akan masuk, In Wook menoleh ke samping ,ada mobil jung won diparkir di sana. (tapi in wook nyadar gak ya)


Ma Ri pamit pada Ibunya, “ibu aku akan berkunjung lagi.”


Tiba tiba ibu mengeratkan pegangan tangannya pada tangan Ma Ri. “Jangan pergi. Jangan pergi.”pinta ibu.


Jung won dan Ma Ri meyakinkan mereka akan kembali lagi untuk berkunjung. Ibu masih memohon supaya Ma Ri dan Jung Won jangan pergi. (firasat emak2 nih)


In Wook sampai di depan meja resepsionis dan mengawasi sekeliling.


Ma Ri dan Jung Won didepan ruangan ibu. Ma Ri menangis,Jung won meraih tangannya menenangkan seraya berujar, “kita harus memindahkan ibu. Disana ada banyak bunga kamu pun bisa melihat laut. Aku yakin dia akan menyukainya”


Ma Ri menatap jung won dalam hati berujar, “kalau takdir mengizinkan aku ingin memulai lagi dengannya. Hubungan cinta yang tidak akan pernah gagal.


In Wook sudah hampir sampai ia melewati jalan menanjak menuju kamar ibunya Ma Ri. Sementara In Wook berbelok Ma Ri dan Jung Won berjalan lurus.


EmoticonEmoticon