Jumat, 24 Mei 2019

SINOPSIS Love in Sadness Episode 28 PART 1


Penulis Sinopsis: Lavender
All images credit and content copyright: MBC

Ma Ri nampak murung. Jung won membawakan teh dan memutarkan musik untuknya. 


Ma Ri bertanya karena hanya musik tanpa lagu. “lagu apa ini?” jung won terdiam sebentar lalu jung won menjawab “Mencintaimu dalam segala cara” Ma Ri heran dan mengulangi ucapan jung won “ mencintaimu dalam segala cara. Bagaimana liriknya?” Jung won tersenyum bayangan bayangan pertemuannya dengan Ma Ri berkelebat di benaknya. Saat Ma Ri menghalangi jalannya di pinggir hutan. Saat Ma Ri habis dioperasi dan berganti wajah ha kyung. Disaat mereka jalan berdua dibawah payung yang sama. “seberapa menyakitkan rasanya?” “seberapa takut dirimu”


Juga waktu Ma Ri mengunci diri di kamar mandi karena kedatangan In Wook yang mencurigainya. 


“saat kamu mendekatiku dengan kepedihan”


“aku berdiri dipadang pasir”


“karena kesepian” terkadang aku mundur. 


Jung won juga teringat saat dia memarahi ha kyung yang dua anggap sebagai ha kyung yang mengkhianatinya. 


“Menghitung langkah kakiku”


Jung won menggenggam tangan Ma Ri dan berujar, “Kini, kamu mungkin kamu cahaya yang menerangi hidupku yang suram dan memeluk jiwaku yang dingin “kini, kamu jalanku” cinta hanya dalam kebahagiaan bukanlah cinta sejati”


“Aku mencintaimu dalam kesedihan” “aku mencintaimu dalam kesakitan” “meski menyedihkan atau menyakitkan aku bahagia karena itu kamu”


“Aku akan melindungimu” “bunga yang hanya mekar dihatiku” “aku akan melindungimu”


Jung won menyeka airmata yang menetes di pipi Ma Ri. 


Musik masih mengalun cahaya redup lilin, Ma Ri menghapus air mata yang menetes di pipi jung won. 

Wajah mereka saling mendekat, jung won pun mengecup Ma Ri. (nggk tau nih klo bhya mengintai) 


In Wook di mobil menelepon oh cheol. In Wook terlihat kesal. “mereka hilang? Mereka meloloskan diri dan menghilang  tapi kmau baru sadar setelah pergi ke rumahnya?”
“Maafkan aku. Kurasa mereka berusaha mencari sebelum melaporkan ini kepadaku”
“mungkin mereka pergi ke ruang kerja wanita itu yang menyebut dirinya woo ha kyung”


In Wook berjalan cepat menuju kamar atap Ma Ri. Dan penuh amarah berhasil membobol pintunya. 


In Wook masuk ke dalam kamarnya yang ternyata kosong. In Wook melihat dan mengambil tanaman rosemary di pot,in wook memegangnya dan memperhatikan dengan seksama. 


In wook melihat cermin di sampingnya, ia menemukan bekas jari di cermin dan hendak menyentuhnya tapi urung. 


Oh cheol datang kemudian, In Wook menyuruhnya membawa semua barang ha kyung dan membandingkan sidik jarinya dengan sidik jari Ma Ri. Oh cheol keheranan ia tak mengerti maksud in wook tetapi in wook menyuruhnya menuruti semua perintahnya. In Wook mencabut tanaman rosemari dan memberikan potnya pada oh cheol. 


Oh cheol membawa beberapa barang  Ma Ri, diantaranya cangkir, sikat gigi dan pot tadi lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik untuk diteliti.


In Wook menghubungi nomor Ma Ri da jung won tapi nomor mereka sedang tidak dapat dihubungi. In Wook kesal lagi. 


Oh cheol menyusul dan menanyakan in wook mau ke mana,in wook ketus mmenjawab kalau itu bukan urusannya. In wook minta diberitahu jika hasil perbandingan sidik jari keluar. 


In Wook mengingat cara ha kyung menatapnya yang seperti Ma Ri. In wook sulit percaya. 


Joo Hae Ra masih di galeri meski hari telah malam. Ia memasang headphone di telinganya sehingga tidak mendengar In Wook membuka pintu. 


In Wook mengagetkannya dari belakang, hae ra terlonjak kaget, kabel headphone sampai terlepas, ia berbalik dan melihat In Wook, “kamu datang kemari secara mendadak lagi.”ujarnya. In Wook melepas headphone di telinga Hae Ra. “sekarang  bukan saatnya menikmati musik.”
“aku memilih musik yang akan kugunakan untuk pameran.”
In Wook menyindir, “pekerjaan kurator memang banyak. Mereka harus memilih lukisan dan musik dan mereka harus memilih antara kebenaran dan juga kebohongan.”
“ada lagi yang ingin kamu tanyakan?”
“seo jung won dan woo ha kyung tidak di rumah atau diruang kerja
Aku mau kamu memberitahuku mereka ada di mana.”
“mungkin mereka bepergian. Kamu tahu mereka sudah menikah.”jawab Hae Ra asal. 


In Wook tertawa. “mereka sudah menikah?”


In Wook mmengangkat panggilan telepon dari Oh Cheol jika penyelidikan perbandingan sidik jari sudah keluar. Oh cheol merasa aneh dan tak mengerti karena sidik jari ha kyung sama dengan jari Ma Ri. In Wook hanya bisa memejamkan mata menahan marah. 


In Wook menghampiri Hae Ra, “menikah katamu?”
“ada apa ini?” Hae Ra tak mengerti. 
“sayang sekali. Aku baru saja memecahkan teka tekinya. Woo ha kyung,tidak.”


In Wook mencengkeram kasar bahu Hae Ra hingga ia hampir jatuh. “katakan di mana Ma Ri berada. Aku yakin kamu tahu itu. Di mana dia!katakan padaku!” 


“Hentikan obsesimu!”
“apa?” 


EmoticonEmoticon